Aspirasi ke Masyarakat, Joni Lakukan Peninjauan

Aspirasi ke Masyarakat, Joni Lakukan Peninjauan

Lensakaltim.com (Kutim) – Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Joni, meninjau langsung penurapan jalan di Desa Sepaso Induk, Kecamatan Bengalon, Rabu (2/11/2022). Penurapan ini merupakan aspirasi yang digelontorkan Joni sesuai permintaan masyarakat setempat.

Dikonfirmasi lensakaltim.com, Joni mengatakan dirinya berupaya memenuhi keinginan masyarakat dengan semaksimal mungkin agar pembangunan bisa merata dan keinginan masyarakat dalam pembangunan infrastruktur bisa terpenuhi.

“Ini adalah tugas kami sebagai anggota dewan yang dipilih oleh masyarakat, tentunya kami menyalurkan aspiras untuk memenuhi keinginan masyarakat,” papar politisi PPP ini.

Terkait peninjauan langsung ke lapangan, dirinya ingin melihat langsung proses pengerjaan turap ini. Selain itu dirinya ingin bersilaturahmi dan mendengar langsung keluhan-keluhan masyarakat sehingga dirinya bisa mengetahui permasalahan yang dirasakan masyarakat dan apa yang diperlukan masyarakat di Dapilnya.

“Penurapan jalan menjadi salah satu permintaan masyarakat yang sudah terealisasi tahun ini. Kami tinjau langsung kelapangan agar sesuai dengan permintaan dan keinginan masyarakat,” terang Joni, Sabtu (5/11/2022)

Ditempat itu, Simin salah satu warga di Desa tersebut mengatakan, sebelumnya badan jalan sering tergerus aliran air sehingga dirinya merasa bersyukur dan berterima kepada Ketua DPRD, yang menyalurkan aspirasi di tempat ini dengan melakukan penurapan.

“Alhamdulillah, atas bantuan aspirasi dari Pak Joni, jalan sudah mulai rapi dan tidak tergerus air lagi saat hujan deras. Atas nama warga dan pribadi, saya sampaikan banyak terima kasih,” ucapnya.

Disela peninjauan ini, salah satu warga yang bertatap muka langsung dengan Joni berharap kedepannya kembali menyalurkan aspirasinya untuk pengingkatan badan jalan agar masyarakat yang melintasi kampung tersebut bisa lebih nyaman.

“Diatas sana ada gereja pak, kalau musim penghujan seperti ini, kasihan mereka lewat harus melepas sepatu dan menitipkan sepada motor disini (jalan) dan harus jalan kaki,” ungkap warga yang tidak mau disebut namanya. (*/lk01)

Pos terkait