Berjualan Diatas Drainase, Puluhan Lapak Pedagangan Ditertibkan Satpol PP

Berjualan Diatas Drainase, Puluhan Lapak Pedagangan Ditertibkan Satpol PP
Berjualan Diatas Drainase, Puluhan Lapak Pedagangan Ditertibkan Satpol PP (foto IST)

Lensakaltim.com (Kutim) – Menindaklanjuti keluhan masyarakat, puluhan lapak pedagang disepanjang Jalan Inpres Kecamatan Sangatta Utara, pada Jumat (09/06/2023) pagi ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersama tim gabungan

Penertiban itu imbas banyaknya laporan sejumlah kalangan, lantaran disepanjang jalan tersebut banyak berdiri lapak diatas drainase dan masuk Daerah Milik Jalan (DMJ). Alhasil pada jam-jam tertentu kerap terjadi kemacetan.

Disisi lain, berdirinya lapak diatas drainase membuat saluran air tersumbat oleh sampah plastik maupun sisa-sisa jualan pedagang. Selain menghasilkan aroma tidak sedap, kondisi itu yang belakangan membuat Jalan Inpres kerap tergenang dan banjir disaat penghujan.

Menurut keterangan Plt Kasatpol PP Kutim Adiluddin A. Sailella, berdasarkan kajian yang telah dilakukan oleh tim gabungan. Telah terjadi penyumbatan saluran drainase, oleh sebab itu pihaknya turun untuk menertibkan lapak-lapak diatasnya.

Berjualan Diatas Drainase, Puluhan Lapak Pedagangan Ditertibkan Satpol PP

“Berdasarkan hasil kajian teman-teman dari OPD lain, bahwa penyebabnya salah satunya drainase disini itu tersumbat oleh kotoran-kotoran. Kalo hasil kajiannya itu banyak limbah-limbah hewan, seperti usus-usus, ikan, ayam dan lain sebagainya, juga ada limbah plastic,” bebernya, dihadapan sejumlah awak media.

“Untuk kedepannya semua wilayah Kutai Timur yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, khusunya Satpol PP dalam penegakan Perda akan kita tertibkan, tidak ada pengecualian,” sambungnya.

Keberhasilan penertiban lapak disepanjang Jalan Inpres merupakan kerjasama seluruh pihak, baik dari Kecamatan Sangatta Utara, Desa, RT, maupun instansi terkait. Seperti Satpol PP, TNI-Polri, Dishub, Disprindag, UPT Kebersihan, warga hingga seluruh pemilik lapak.

“Langkah sesuai prosedur, melakukan sosialisasi, pendataan dan pemberitahuan sebelumnya. Dan puncaknya hari ini penertiban dengan pembongkaran. Alhamdulilah berjalan lancar tidak ada gesekan, bahkan sebagian membongkar sendiri, ada juga yang dibantu oleh tim,” pungkasnya. (adv/*/lk01)

Pos terkait