Catatkan Transaksi 420 juta Perhari, Bupati Harapakan Ini

Catatkan Transaksi 420 juta Perhari, Bupati Harapakan Ini

Lensakaltim.com (Kutim) – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, resmi menutup rangkaian kegiatan Bazar Sangatta Fair, yang di gelar di halaman Pasar Induk Sangatta (PIS). Penutupan BSF itu, ditandai dengan pemukulan drum, oleh Bupati dan didampingi DPRD dan Forkofimda, Minggu (19/6/2022) malam.

Sebelum menutup, Ardiansyah  yang hadir di dampingi Istri Ny Siti Robiah mengatakan, kegiatan bazar seperti ini menjadi momentum untuk kebangkitan bagi perekonomian masyarakat terutama para Pelaku UMKM, di tengah pandemi Covid-19 yang tingkat penyebaranya mulai mengalami penurunan yang  mengarah pada Endemi.

“Dari Kondisi inilah , kita mencoba untuk bangkit ekonomi kerakyatan dengan mengajak UMKM dan semua pihak untuk ambil bagian even selanjutnya, “ ujarnya.

Dia juga sudah meminta kepada pihak terkait agar kegiatan semacam ini, bisa di tularkan di daerah lain di Kutim, mengingat kegiatan peningkatan ekonomi kerakyatan seperti ini, memang sedang di gencarkan oleh Pemerintah Pusat kepada seluruh daerah di Indonesia, mengingat dampak ekonomi akibat Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan hampir seluruh sektor mengalami penurunan termasuk para pelaku UMKM.

“Alhamdulillah, kegiatan ini mampu mencatatkan transaksi Rp 420 juta perhari, ini luar biasa, mudah-mudahan kedepan lebih banyak lagi UMKM yang ikut terlibat,“ harapnya.

Catatkan Transaksi 420 juta Perhari, Bupati Harapakan Ini

Sebelumnya, Ketua pelaksana Dimas melaporkan, acara yang berlangsung selama 8 hari, mulai tanggal 12-19 Juni 2022 tersebut yang di ikuti diikuti puluhan pedagang dari berbagai daerah termasuk dari luar Kutim, mampu mencatatkan transaksi Rp 420 juta perharinya.

“Ini menunjukan bahwa. pemulihan ekonomi kerakyatan di Kutim luar biasa, dan tak lupa support dari Pemerintah dan stekholder terkait juga menjadi bagian terpenting suksesnya acara ini, Kami ucapkan terima kasih, “ ucapnya.

Melihat antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat, Dimas dalam kesempatan itu juga meminta, agar kegiatan semacam ini bisa terus di lanjutkan sebagai program tahunan dan di harapkan menjadi bagian dari program pemulihan ekonomi kerakyatan. (*/lk01)

Pos terkait