Dinas PPPA Himbau Masyarakat Tidak Praktekan Pernikahan Dini

11 1

Lensakaltim.com (Kutim) – Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Timur (Kutim) Hj. Sulastin, membeberkan dampak negatif jika masyarakat masih melakukan praktek pernikahan dini.

Dalam keteranganya saat disambangi awak media diruang kerjanya, Hj Sulastin menjelaskan bahwa pernikahan dini dapat berdampak buruk pada sejumlah faktor. Salah satunya kemiskinan.

“Kemiskinan nantinya terus dampaknya itu nanti putus sekolah, Pengangguran, terus nanti juga terjadi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT kan nah sehingga terjadilah kemiskinan dan putus sekolah,” bebernya.

Penyebab itu semua kata Sulastin lantaran kedua orang pelaku pernikahan dini belum siap untuk berumah tangga. “Sehingga terjadi kalau ini kan enggak siap mereka. Selain itu, dampak lainnya adalah anak mereka stunting. Itu salah satu lokus stunting kan. Nah itu entah karena mereka belum siap,” jelasnya.

Dinas PPPA Himbau Masyarakat Tidak Praktekan Pernikahan Dini

“Itu pun kita tidak menjamin ya. Tapi anak anak seperti ini.Harapan kami selaku pemerintah selalu melakukan sosialisasi gencar nih ke sekolah mana-mana sampai harapannya nanti semua sekolah di sana dengan sesi ini kan disampaikan hak-hak anak dan kewajibannya nantinya,” sambungnya.

Sulastin juga meminta semua pihak ikut andil dalam mengatasi masalah ini. Sebab, menurutnya permasalahan pernikahan dini dan stunting harus ditangani melalui kerjasama lintas sektor.

“Stakeholder semua ini kan tugas kita semua nih. Bukan hanya tugas dinas pemberian perempuan, tapi tugas sekolah, tugas daripada wali murid, tugas masyarakat, tokoh agama, tokoh adat terlibat semua di situ. Dalam hal ini tidak terjadi dengan menekannya seperti ini kan tidak terjadi yang ada dampak dampaknya itu,” pungkasnya (adv/*/lk01)

Pos terkait