Lensakaltim.com (Kutim) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) melalui anggota Komisi D, Ramadhani mendorong Pemerintah Kutim terkait peningkatkan ketersediaan Tenaga Medis (Nakes) di Wilayah khususnya Kecamatan Muara Bengkal.
Anggota legislatif fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menyampaikan, bahwa ada ratusan bahkan ribuan putra-putri Kabupaten Kutim yang mengejar pendidikan kedokteran di luar daerah, seperti Malang, Bandung, dan tempat lainnya.
Menurutnya, pemerintah harus memberikan beasiswa penuh kepada mereka, tanpa memandang kemampuan finansial dengan syarat bahwa setelah lulus wajib mengabdi di Kutim.
“Harus dengan catatan, yakni mengabdikan diri untuk wilayah Kutim (rumah sakit,red) selama beberapa tahun. Misal 10 tahun baru bisa balik mengabdi di kampung halamannya,” tegas Ramadhani Saat ditemui awak media.
Ia menegaskan, perlu segera dibuatkan peraturan daerah (Perda) yang mengatur hal ini agar tidak ada lagi kekosongan tenaga medis di wilayah tersebut.
“Hal ini penting karena fasilitas medis mungkin ada, tetapi kekurangan sumber daya manusia (SDM) sehingga menjadi hambatan yang signifikan,” beber Ramadhani.
DPRD Dorong Ketersedian Nakes Di Kecamatan
Menurut Ramadhani, bahwa aturan nantinya harus mencakup ketentuan agar dokter yang menerima beasiswa dari Kutim tidak hanya lulus dan pergi begitu saja.
“Kami tidak ingin melihat dokter-dokter yang hanya ingin memanfaatkan beasiswa Kutim untuk kemudian pergi begitu lulus. Terpenting adalah kontribusi jangka panjang mereka bagi wilayah asalnya.” tuturnya.
Lanjutnya, dirinya juga menyadari bahwa implementasi saran ini bergantung pada kebijakan pemerintah. “Dengan harapan, bahwa upayanya untuk memastikan ketersediaan tenaga medis di wilayah Muara Bengkal akan mendapatkan dukungan dan perhatian yang tepat,” pungkas Ramadani (adv/*/lk01)