DPRD Soroti Pembangunan AMDK di Sangatta

DPRD Soroti Pembangunan AMDK di Sangatta
DPRD Soroti Pembangunan AMDK di Sangatta

Lensakaltim.com (Kutim) – Wakil Ketua 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kutai Timur (Kutim) Asti Mazar, ikut mengomentasi pembangunan pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), yang pertama di Sangatta oleh Perumdam Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim.

Dalam keteranganya dihadapan sejumlah awak media, Selasa (4/6/2024) siang, politisi partai Golkar itu menyebut, bahwa langka Perumdam telah mempertimbangan sejumlah aspek penting, sehingga berani melakukan investasi pada AMDK. “Jika itu menguntungkan saya kira tidak ada masalah,” bebernnya.

“DPRD akan mengawal ini, karena yang pasti investasi itu kan tidak ada yang mau rugi maunya untung semua. Terkait dengan bahan baku, Perumdam pasti telah mempertimbangkan dan standarisasi itu semua. Jadi saya kira kita tunggu saja hasilnya,” sambungnya.

Disinggung mengenai pelayanan air bersih dimasyarakat, Asti Mazar mengaku bahwa Perumdam telah bekerja secara maksimal, meskipun disisi lain ada persoalan teknis yang menyelimuti termasuk penyedian jaringan disejumlah Kecamatan.

“Iya belum sepenuhnya terpenuhi termasuk Bengalon. Yang belum saya kira itu terkait jaringan, kalau masalah anggaran pasti mereka siap. Salah satunya Bengalon, waktu saya bertemu dengan masyarakat disana, mereka mempertanyakan pelayanan air bersih yang diketahui belum sepenuhnya terjangkau,” imbuh Asti Mazar.

DPRD Soroti Pembangunan AMDK di Sangatta

“Karena setiap kali saya reses didaerah itu, masyarakat banyak meminta sumur bor, karena belum adanya jaringan Perumdam yang masuk. Tapi kalau daerah Spaso, sudah masuk pipa jaringannya tetapi jadi pertanyaan, sudah sampai mana itu yang kurang saya pahami,” sambungnya.

Kesempatan itu, Dirinya siap mendorong Perumdam TTB, untuk terus memaksimalkan pelayanan air bersih dimasyarakat. Sehingga kedepanya jangkauan bisa terpenuhi secara 100 persen.

“Secara pribadi, saya tentu inginkan Perumdam memenuhi pelayanan air bersih dimasyarakat. Namun disisi lain, kita juga belum tau apa permasalahanya karena saya belum ada koordinasi dengan direktur Perumdam,” tutupnya. (adv/lk01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *