Jurus Dinsos Menekan Kemiskinan Ekstreem di Kukar

DINSOS
Kadinsos Kukar, Hamly

lensakkaltim.com – Dinas Sosial Kutai Kartanegara (Dinsos Kukar) menyiapkan berbagai langkah menekan angka kemiskinan ekstreem di Kukar. Salah satu jurus andalan adalah memberikan bantuan sembako kepada Keluaraga Penerima Manfaat (KPM).

Agar bantuan tepat sasaran, Dinsos Kukar mula-mula memvalidasi dan memverifikasi jumlah penduduk kategori miskin eksteem di Kukar.

Bacaan Lainnya

Yakni, cek silang data yang bersumber dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) dan data riil di lapangan.

“Data dari pemerintah pusat angka kemiskinan ekstrem di Kukar ada 11 ribu, setelah kita verifikasi dan validasi di lapangan sekitar 5 hingga 6 ribu jiwa secara detailnya,” ungkap Kepala Dinas Sosial Kukar, Hamly baru-baru ini.

Data itu sambung Hamly digunakan Dinsos Kukar untuk menyalurkan bantuan sembako.

Bantuan ini disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sesuai dengan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Kriteria warga yang dianggap masuk kemiskinan ekstrem di antaranya lanjut usia (Lansia), tinggal sendirian, tidak bekerja, memiliki penyakit kronis/menahun, tidak bekerja, difabel atau disabilitas, rumah tidak layak huni, hingga tidak memiliki fasilitas air bersih dan sanitasi yang memadai.

Dalam setahun, lanjut Helmi menjelaskan, Dinas Sosial Kukar mengalokasikan Rp 3 miliar untuk bantuan sembako ini. Bantuan itu diberikan kepada sekitar seribu jiwa.

“Bantuan yang disalurkan setiap triwulan sekali atau 4 kali dalam setahun. Ini adalah upaya kami angka kemiskinan ekstrem. Yang juga dilakukan dengan membentuk Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK),” pungkasnya. (*adv/diskominfo)

Pos terkait