Kunker di Kaubun, DPRD Kutim Sosialisasikan Nitrobacter

Kunker di Kaubun, DPRD Kutim Sosialisasikan Nitrobacter
Kunker di Kaubun, DPRD Kutim Sosialisasikan Nitrobacter

Lensakaltim.com (Kutim) – Belum lama ini, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kecamatan Kaubun.

Selain Kunker, kehadiran anggota DPRD Kutim, juga mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatkan produktivitas tanaman dan ternak bagi petani dengan teknologi Nanocell NTJ yang diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kutim.

“Alhamdulillah, kita ada acara Bimtek di Kecamatan Kaubun dengan tajuk Nitrobacter Thomas Janardi,” ungkap Anggota DPRD Kutim Faizal Rachman.

Pada kesempatakan tersebut, ia menyebut narasumber Thomas Janardi yang juga sebagai penemu Nitrobacter itu memang memiliki hak paten.

Kemudian, dilanjutkan sosialisasikan kepada para petani terkait strategi peningkatan produktivitas tanaman pangan di Kecamatan Kaubun.

Kunker di Kaubun, DPRD Kutim Sosialisasikan Nitrobacter

“Karena kita tahu bahwa Kaubun itu menjadi sentral tanaman pangan di Kutim. Jadi agenda bimtek sangat positif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu berharap petani di Kutim tak hanya berkonsentrasi di wilayah pemupukan, tetapi juga berkonsentrasi di pembenahan lahan sebagai media tanam padi.

“Alhamdulillah, pertanian di dua desa berjalan lancar dan semoga bermanfaat untuk produktifitas tanaman pangan. Ini yang kami dorong terus, petani bisa sejahtera,” imbuh Faizal Rachman.

Sementara itu, Thomas Janardi mengatakan sasaran utamanya adalah melakukan koreksi permasalahan yang ada di lapangan. Sebab di Kaubun itu terjadi permasalahan baik itu tanah tak subur sampai PH tanahnya pun sangat rendah.

Apalagi petani hanya dua kali saja melakukan penanaman dan panen dalam setahun. “Nah kami sebagai penyedia teknologi menyediakan solusi. Contohnya kami bisa melakukan penggemburan tanah hanya dalam waktu semalam. Malamnya disemprot, paginya sudah jadi gembur,” terangnya. (adv/*/lk01)

Pos terkait