Miliki Potensi Besar, Distanak Kutim Mulai Genjot Hasil Pertanian

WhatsApp Image 2021 11 26 at 22.53.40

Lensakaltim.com (Kutim) – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Timur (Kutim), mulai mengenjot hasil pertanian yang memiliki potensi besar. Berbagai langkah besar telah dilakukan Distanak, dalam menaikkan hasil pertanian lokal.

Kepala Distanak Kutim, Dyah Ratnaningrum mengatakan, ketersediaan pangan adalah bagian dari tugas instansi. Sehingga program yang disiapkan pun telah tersusun rapi. Penguatan sektor pertanian dan peternakan, dipastikan bakal berjalan sesuai koridor visi misi kepala daerah. “Kami (Distanak) akan mendorong hasil pertanian yang memiliki potensi besar. Ada sejumlah  potensi sudah kami petakan,” terang Dyah, Kamis (18/11/2021)

Termasuk potensi yang ada di Kecamatan Kaubun, yang disebut lumbung padi Kutim. Lantaran saban tahun komoditas beras dari padi sawah selalu surplus. Meskipun masih belum dapat memenuhi kebutuhan beras se-Kutim. “Untuk beras yang ada disana (Kaubun) kami akan menganalisa lagi. Apa bisa surplus beras untuk seluruh Kutim,” kata Dyah.

Validasi jumlah lahan sawah dan pertanian akan didata ulang. Sebagai bentuk pembaharuan data agar lebih pasti untuk digunakan. Sehingga dapat terlihat berapa jumlah sawah dan lahan pertanian lain pada tiap kecamatan. “Dengan data itu tentu akan memudahkan kami untuk menyiapkan rencana program yang dijalankan,” paparnya

Selain itu ada pula pisang yang masuk dalam komoditas ekspor. Lagi-lagi Kecamatan Kaliorang dan Kaubun jadi penghasil utama, disusul Sangkulirang yang juga penghasil pisang. Kajian terhadap potensi pisang akan dilakukan sebagai bentuk pengembangan. “Pisang sudah jadi komoditas ekspor. Sejauh ini pangsa pasarnya adalah Malaysia dan Brunei Darussalam. Di sana pisang diubah menjadi bubur bayi,” tuturnya.

Harga pisang pun semakin naik saat ini. Berkisar Rp 3.000 – 5.000 per sisirnya. Biaya perawatan yang mudah dan murah tentu jadi keunggulan lain dari komoditas ini. Diharapkan produktivitas pisang ini dapat terus dikembangkan dengan harapan hasilnya yang lebih maksimal. “Kami juga akan siapkan langkah pengembangan. Terutama dengan menciptakan produk turunan. Harapannya juga bisa diterima di pasar lokal,” pungkasnya. (*/LK-01)

Pos terkait