Rendi Solihin Terus Dorong Berkembangnya Kebudayaan Nusantara di Kukar

WhatsApp Image 2023 11 03 at 18.06.19
lensakaltim.com Kukar – Pemkab Kukar membuka kesempatan seluas-luasnya kepada berbagai organisasi kemasyarakatan untuk menggelar kegiatan kebudayaan.
Baru-baru ini, Pemkab Kukar bersama Paguyuban Ikawangi (Ikatan Keluarga Banyuwangi) menggelar Festival Kesenian Gandrung. Festival kesenian itu diadakan pada 18 Oktober 2023 di Sasana Krida Bhakti, Kelurahan Maluhu, Tenggarong.
Dalam acara tersebut, Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, menyatakan dukungannya terhadap kegiatan tersebut. Ia bahkan mengajak seluruh masyarakat ikut meramaikan Festival Kesenian Gandrung.
“Kebudayaan nusantara yang beragam dan berkembang di kabupaten ini adalah hal positif bagi Kukar sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara,” jelas Rendi.
Rendi mengatakan bahwa keberadaan IKN bakal membawa banyak masyarakat dari berbagai daerah. Kukar harus siap dengan kebudayaan yang dibawa dari migrasi tersebut.
Di samping itu, Kukar juga harus mengukuhkan predikatnya sebagai rumah kebudayaan nusantara. Kukar dikenal sebagai daerah yang ramah terhadap berbagai kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia.
“Kami berharap agar kebudayaan dari berbagai daerah di Indonesia dapat berjalan seirama dengan kebudayaan asli Kukar,” sambungnya.
Rendi melanjutkan bahwa pemkab mendukung penuh festival budaya karena menambah wawasan akan keberagaman budaya Indonesia.
Sebagai informasi, Festival Seni Gandrung merupakan tari tradisional asal Banyuwangi, Jawa Timur. Tari ini dibawakan penari laki-laki maupun perempuan.
Setiap penari memiliki nama. Penari perempuan disebut Penari Gandrung. Sementara itu, penari laki-laki disebut Paju atau Pemaju. Tata busana para penari Gandrung Banyuwangi cukup khas dan berbeda dengan busana dari tarian daerah Jawa yang lain.
Hal itu disebabkan pengaruh Kerajaan Blambangan dalam tata busana tari ini. Pertunjukan tari gandrung diiringi alunan musik yang khas. Alunan itu berasal dari kempul atau gong, kluncing atau triangle, biola, dua kendhang, dan sepasang kethuk.
Pertunjukan tari gandrung tidak lengkap apabila tidak diiringi panjak atau biasa disebut sebagai pemberi semangat. Tugas mereka adalah memberikan efek kocak atau lucu pada setiap pertunjukan gandrung. (*advdiskominfokukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *