Target 60 BUMDes Kelola Usaha Pertanian Kukar

ea1e5061edfd084c6ab5a9cea2a18440

lensakaltim.com Usaha pertanian begitu prospektif menjadi lini bisnis Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kukar. Apalagi, Pemkab Kukar di bawah kepemimpinan Edi Damansyah dan Rendi Solihin sedang giat menggembangkan pertanian dalam arti luas. Meliputi pertanian, perkebunan sampai budidaya ikan.

Mengawal hal tersebut, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMD) Kukar rutin memberi pendampingan kepada BUMDes di Kukar. Di mulai dari pendampingan legalitas badan usaha.

Bacaan Lainnya

Dari 193 BUMDes, sudah 93 yang memiliki badan hukum dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi serta Kementerian Hukum dan HAM.

“Target kita, di akhir RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah) nanti, ada 50 sampai 60 BUMDes yang harus mengelola unit usaha pertanian dalam arti luas ini,” ujar Kepala DPMD Kukar, Arianto kepada media ini belum lain ini.

Selain pendampingan hukum, DPMD juga rutin melakukan pendampingan usaha, manajerial sampai pembuatan laporan pertanggungjawaban. Mengingat, salah satu modal usaha BUMDes adalah penyertaan modal dari pemerintah desa.

Di lini bisnis, Kepala DPMD Kukar, Arianto, melihat ada beberapa BUMDes di Kukar yang jeli memanfaatkan peluang usaha di bidang pertanian.

“BUMDes Loa Sumber bermitra dengan kelompok tani, mendistribusikan saprodi dan memberi akses permodalan kepada petani,” ujar Arianto kepada media ini.

Belum ada perkembangan terbaru berapa nilai omzet yang dihasilkan. Yang pesti, BUMDes Loa Sumber sering dijadikan salah satu referensi sukses mengelola usaha di bidang pertanian.

“Kita arahkan, BUMDes yang ingin belajar, bisa belajar ke Loa Sumber,” ujarnya.

Ada lagi BUMDes di Desa Perangat Selatan, Kecamatan Marang Kayu yang dinilai berhasil mengembangan jasa jual beli beras.

“BUMDes di Perangat Selatan, menjadi mitra Pertamina menyuplai beras yang mereka beli di Loa Kulu,” ujarnya.  (advdiskominfokukar)

Pos terkait