Tidak Hadir Rapat, Sejumlah Dewan Geram

IMG 20210610 110525

LENSA KALTIM (SANGATTA) – Tidak hadirnya manajemen perusahaan Kobexindo dalam hearing bersama DPRD Kutai Timur, Rabu (9/6/2021), menjadi tanda tanya besar dari sejumlah Dewan.

Dikonfirmasi Lensa Kaltim.com, Basti Sanggalangi mengatakan, dengan alasan Covid19 tidak hadir, tentu mencederai marwah lembaga ini. “Ini hanya alasan saja. Takut betul datang, kan cuman minta klarifikasi aja,” ungkapnya

Tambah Basti, persoalan ini tidak hanya menjadi rana Dewan, namun perlu keterlibatan Pemerintah. “Pemerintah harus hadir, jangan pas demo aja datang kesini. Kita tidak mau ini menjadi Morowali kedua,” tegasnya

Senada diungkapkan Hasbullah. Menurutnya, perusahaan hadir di Kutim tentu harus memberikan dampak positif bagi Daerah dan masyarakat, termasuk terciptanya lapangan pekerjaan.

“Secara pribadi saya menolak, ini tidak benar ada Bahasa Mandarin sebagai persyaratan masuk ke perusahaan. Ini harus direvisi ulang, jangan membuat gaduh lah disini cukup yang sudah-sudah,” terang Hasbullah

“Kalau dia disini harus bicara Indonesia dong. Dia harus kursus, bukan sebaliknya. Perusahaan ini tidak benar, kalau Bahasa Mandarin hanya untuk operator,” tutup kader PPP itu. (Shr)

Pos terkait