DPRD Soroti Komitmen KPC Terkait Pelabuhan Kenyamukan

DPRD Soroti Komitmen KPC Terkait Pelabuhan Kenyamukan
DPRD Soroti Komitmen KPC Terkait Pelabuhan Kenyamukan

Lensakaltim.com (Kutim) – Pengerjaan jalan penghubung yang dilakukan PT Kaltim Prima Coal (KPC) melalui program CSR, disinyalir tidak akan rampung dan tidak sesuai dengan ekpektasi awal. Menanggapi isu tersebut, anggota DPRD Kutim Jimmy, merespon dengan memberikan sejumlah pernyataan.

Dalam keteranganya dihadapan sejumlah awak media, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutim yang membidangi pekerjaan umum itu mengatakan, bahwa saat ini KPC hanya bisa menggelontorkan anggaran 20 milyar dari total keseluruhan 40 milyar.

“KPC memang dulu pernah berjanji namun dilakukan bertahap. Seperti tadi yang saya bilang, tidak ada deadline atau batas waktu yang diberikan untuk KPC dalam penyelesaian itu, sehingga kami perlu dorong itu lagi,” ungkap Jimmy.

“Dari awal kan kami minta KPC bisa menyelesaikan Rp 40 M itu secara tuntas, namun saat ini  baru bisa realisasi Rp 20 M,” tambahnya.

Disinggung mengenai tidak siapnya Perusahaan dalam melanjutkan pembangnan jalan penghubung Pelabuhan Kenyamukan, yang nantinya dapat menjadi kebanggaan wakga Kutim, Jimmy secara tegas membantah informasi tersebut.

“Mereka (KPC) tidak pernah ngomong terkait dengan itu. Kami hanya memperoleh informasi bahwa Pembangunan yang dilakukan KPC secara bertahap dan tidak memiliki tenggak waktu dalam penyelesaian,” imbuhnya.

“Saya kira hal-hal seperti itu mereka harusnya lebih paham, bahwa ketika ada komitmen dengan pemerintah ini mestinya harus berjalan sesuai dengan umur pemerintah ini juga kan. Karena komitmen ini dibangun oleh pemerintah yang ada saat ini. Mestinya mereka paham,” bebernya

Terkait keterlibatan legislatif Kutim dalam hal pengawasan, Jimmy mengaku bahwa saat ini DPRD Kutim khususnya Komisi C telah melakukan sejumlah evaluasi dan pertemuan, untuk menindaklanjuti komitmen dari Perusahaan tambang Batubara itu.

“Dalam waktu dengan kita kepengen ke Pusat. Ingin bertemu dengan Kementrian ESDM dan mempertanyakan komitmen ini karena kita tahu bahwa pendapatan terbesar kitakan dari KPC. Dan selain itu, kami juga ingin mempertanyakan komitmen KPC terkait dengan nilai CSRnya,” pungkas Jimmy. (adv/lk01)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *