Lensakaltim.com (Kutim) – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kutai Timur (Kutim), Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo Staper) berencana menyediakan akses internet bagi seluruh sekolah negeri. Inisiatif ini ditargetkan rampung pada akhir 2024, dan akan mencakup Sekolah Dasar (SD) serta Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Dari total 600 sekolah di Kutim, swasta maupun negeri, Diskominfo Staper akan mengalokasikan internet untuk 191 sekolah negeri. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kegiatan belajar mengajar yang semakin bergantung pada akses digital.
“Yang jelas di akhir tahun ini kami sudah melakukan kegiatan anggaran untuk internet sekolah. Dari total 600 sekolah di Kutim, sekolah negeri yang akan kami layani ada 191, baik SD maupun SMP,” jelas PJ Bupati melalui Kepala Diskominfo Staper Kutim Ronny Bonar Hamonangan Siburian.
Ronny menekankan pentingnya akses internet bagi sekolah-sekolah di pelosok Kutim. Di wilayah-wilayah terpencil, akses ke sumber daya pendidikan sering kali terbatas, dan internet diharapkan dapat membuka kesempatan yang lebih luas bagi para siswa dan tenaga pendidik.
“Pemberian internet sekolah ini diharapkan dapat membantu sekolah-sekolah negeri di pelosok agar lebih mudah mengakses berbagai kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.
Infrastruktur yang digunakan untuk program ini akan memanfaatkan sistem jaringan Starlink, teknologi satelit milik perusahaan SpaceX yang dapat menyediakan internet di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh kabel fiber-optik atau menara seluler.
Starlink menjadi pilihan karena fleksibilitasnya, yang memungkinkan pemasangan tanpa infrastruktur fisik yang rumit. Teknologi ini ideal untuk daerah dengan geografis yang terisolasi, seperti beberapa wilayah di Kutim.
“Kami akan memasang sistem jaringan Starlink, yang tidak membutuhkan kabel atau menara seluler. Ini akan sangat membantu di daerah-daerah yang sulit dijangkau,” terang Ronny.
Untuk merealisasikan program ini, Diskominfo Staper telah mengajukan permintaan anggaran pada perubahan APBD 2024. Pemerintah Kabupaten Kutim melalui Diskominfo Staper berkomitmen untuk memberikan fasilitas internet kepada sekolah-sekolah negeri, dengan prioritas pada sekolah-sekolah yang paling membutuhkan.
“Adanya akses internet, diharapkan guru dan siswa dapat lebih mudah mengakses informasi dan materi pendidikan yang relevan dengan kurikulum modern. Penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran telah menjadi kebutuhan mendesak, terutama di tengah berkembangnya model pembelajaran berbasis daring,” pungkasnya. (adv/ms/lk01)