Lensakaltim.com (Kutim) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Agusriansyah Ridwan, ikut menyoroti program beasiswa dari Pemerintah Daerah (Pemda), namun disisi lain masih banyak siswa yang terkedala akibat dari keterbatasan internet.
“Kita ingin kedepanya persoalan ini tidak menjadi halangan masyarakat. Pelayanan signal harus dimaksimalkan lagi, sehingga aksebilitas masyarakat dalam rangka menikmati beasiswa dapat berjalan dengan baik,” beber Agusriansyah, saat dikonfirmasi sejumlah awak media belum lama ini.
“Tentu ini bukan persoalan mendasar. Kita tidak harus menunggu signal dan tegnologi itu bagus, karena kalau kita menunggu itu otomatiskan pelayanan yang harus dilakukan bisa terhambat dengan itu. Semoga kedepanya ini bisa diperbaiki, kalau perlu cari mekanisme yang lebih memudahkan masyarakat,” sambungnya.
Ia menyampaikan bahwa bisa saja hal tersebut dilakukan secara manual, tapi karena dikeperluan database, akses internet tetap harus ada. “Tidak bisa dipungkiri, sistemnya harus diperbaiki lagi,” tegas Agusriansyah.
Keterbatasan Internet, Program Beasiswa Kutim di Sorot DPRD
Sebagai informasi, bahwa tahun 2024 ini anggaran beasiwa yang disiapkan Pemda melalui Dinas Pendidikan, sebesar 21,5 milyar rupiah. Jumlah tersebut naik empat kali lipat dari alokasi tahun 2023 lalu, yakni hanya mencapai 5,5 milyar rupiah.
Untuk diketahui, program Beasiswa Kutim telah dijalankan sejak tahun 2023 lalu. Program ini menyasar jenjang Pendidikan Tingkat SD dan SMP. Tidak hanya anggaran yang naik secara signifikan pada tahun ini, namun alokasi penerima dan kouta juga ditingkatkan.
Sebelumnya, jika Tingkat SD hanya menerima 750 ribu rupiah, tahun 2024 ini meningkat menjadi 1 juta rupiah. Sedangkan untuk SMP, dari sebelumnya hanya 1 juta 150 ribu rupiah, pada tahhun 2024 ini naik menjadi 1,5 juta rupiah. (adv/lk01)
