Lensakaltim.com (Kutim) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), melalui Ketua Komisi B Hepnie Armansyah, menyayangkan Perusahaan Daerah (Perusda) Kutai Timur Energi (KTE) yang tidak dikelola dengan baik.
Menurut Hepni, dengan pengelolaan yang baik, tentunya bisa berdampak terhadap daerah, terlebih dengan pengelolaan sumber daya alam. “Saya masih memiliki kepercayaan bahwa kita itu harusnya bisa lebih profesional mengelola sumber daya alam yang kita punya melalui perusda tadi (KTE),” beber Hepnie Armansyah.
Hepnie mengungkapkan, Perusda tersebut jangan di jadikan sebagai ajang untuk kepentingan pribadi terlebih politik. apalagi perusda tersebut telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) namun, tidak di kelola dengan baik.
“Inikan pemerintahan sudah berganti artinya rezim baru nih, kita harus maksimalkan dengan pengelolaan yang lebih profesional,” ujarnya. Orang-orang yang dilibatkan dalam perusda tersebut harusnya yang kompeten dan mengerti bidang itu, sehingga tidak terjadi masalah di kemudian hari.
DPRD Sayangkan Perusda Tidak Dikelola Secara Baik
“Harus yang profesional dong, supaya kita tidak gampang dibodohi. Jangan juga jabatan yang ada dalam perusda tersebut untuk pensiun atau mantan napi. Secara pribadi saya menolak dong kalau begitu, kan masih banyak orang yang lebiih paham dan mengerti untuk mengelola itu,” tegasnya.
Dirinya berkeyakinan apabila dikelola secara profesional, perusda itu bisa bermanfaat bagi Kutai Timur. “Kita punya lahan cadangan tambang yang banyak, sayang kalau tidak di kelola secara profesional,” pungkasnya. (adv/*/lk01)
