Lensakaltim.com (Kutim) – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menaruh harapan besar pada serapan anggaran perubahan tahun 2024, yang masih diupayakan dapat terserap dengan baik meskipun waktu yang tersisa sangat singkat.
Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, mengungkapkan keyakinannya bahwa anggaran ini bisa terserap secara optimal hingga akhir tahun.
“Meskipun waktu yang tersisa tidak lebih dari dua bulan, kami di DPRD tetap berupaya maksimal agar anggaran perubahan ini terserap dengan baik. Selama belum ditutup buku, kami akan terus berusaha. Meskipun ada tantangan, serapan anggaran tetap bisa optimal hingga akhir tahun,” ujar Sayid Anjas saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini.
Anjas menjelaskan, waktu yang sempit menjadi salah satu kendala dalam penyelesaian program-program yang dibiayai anggaran perubahan. Namun, pihaknya berkomitmen melakukan pengawasan ketat untuk memastikan setiap dinas memanfaatkan anggaran secara efektif.
“Kami terus mengawasi dan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait agar anggaran ini tidak ada yang mubazir dan terserap maksimal,” ungkapnya.
DPRD Kutai Timur juga tetap memantau kondisi lapangan, khususnya dalam proyek-proyek infrastruktur yang seringkali terhambat cuaca. Anjas menegaskan bahwa musim hujan yang mulai intens di Kutai Timur bukanlah kendala utama yang dapat menghambat serapan anggaran.
“Memang hujan bisa menjadi faktor penghambat, tapi itu bukan alasan utama. Kami terus mendorong dinas agar tetap melanjutkan proyek yang bisa dikerjakan dalam kondisi ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Anjas menyoroti proyek semenisasi yang sering kali terpengaruh oleh cuaca. Beberapa proyek yang awalnya ditargetkan sepanjang 100 meter, misalnya, mungkin perlu disesuaikan menjadi 50 meter karena curah hujan yang tinggi. Namun, ia tetap menilai bahwa proyek tersebut masih bisa berjalan sesuai rencana.
“Ada beberapa penyesuaian yang mungkin perlu dilakukan di lapangan, tapi yang pasti kami berharap setiap proyek berjalan sesuai target,” jelasnya.
Di sisi lain, DPRD juga berharap agar pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat mempercepat proses administrasi yang diperlukan untuk pencairan dana. Anjas menilai langkah ini penting agar tidak ada hambatan tambahan dalam penyerapan anggaran.
“Kami berharap dinas segera menyelesaikan administrasi agar prosesnya tidak lambat. Waktu yang terbatas ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kami akan lakukan evaluasi rutin untuk mengetahui perkembangan di lapangan. Dengan cara ini, setiap kendala bisa cepat diatasi sehingga serapan anggaran tetap terjaga,” tutupnya. (adv/ir/lk01)