52 Pokdarwis di Kukar Potensial Bangkitkan Pariwisata Usai Pandemi

ebf5b79498ee137014a17ddb059c1fb9
Slamet Hadi Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar. Diskominfokukar

lensakaltim.com (kukar) Dengan adanya 52 kelompok sadar wisata (pokdarwis) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, potensi untuk mengembangkan sektor pariwisata di masing-masing destinasi menjadi semakin besar. Hal ini disebabkan oleh keterampilan dan legalitas yang dimiliki oleh para anggota pokdarwis.

“Kami memiliki tekad kuat untuk menghidupkan kembali pariwisata di Kabupaten Kukar melalui peran pokdarwis. Mereka telah terlatih dan memiliki keterampilan yang kami nilai sangat berharga,” ujar Slamet Hadi Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kukar, dalam pernyataannya di Tenggarong pada 21 Oktober 2023.

Dalam mengatasi dampak pandemi COVID-19 yang sebelumnya menghantam sektor pariwisata, Dinas Pariwisata Kukar berhasil menghidupkan kembali industri ini melalui kreativitas yang ditunjukkan oleh para anggota pokdarwis yang mendapatkan bimbingan dari pihak dinas.

Penting untuk dicatat bahwa 52 kelompok pokdarwis yang aktif dan telah mendapatkan surat keputusan (SK) secara rutin mendapatkan pembinaan dari Dinas Pariwisata Kukar. Contohnya, kelompok pokdarwis di Marangkayu dan Pangritalopi, Kecamatan Muara Badak, terus berkembang.

Salah satu contoh sukses adalah peran aktif Pokdarwis Bukit Mahoni di Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang. Setiap Minggu pagi, mereka menyelenggarakan kuliner khas Kukar di Bukit Mahoni, yang secara otomatis meningkatkan perekonomian masyarakat setempat, semua berkat kreativitas para anggota pokdarwis.

Slamet Hadi menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kukar, melalui Dinas Pariwisata, memberikan dukungan berupa bantuan barang dan modal kepada pokdarwis. Misalnya, di Marangkayu dan Muara Badak, mereka diberikan perlengkapan diving sebagai upaya meningkatkan daya tarik destinasi wisata.

Lebih lanjut, Slamet Hadi menjelaskan bahwa memberikan modal usaha dalam bentuk barang kepada pokdarwis memiliki dampak positif. Barang atau peralatan yang diberikan dapat disewakan kepada pengunjung yang tertarik untuk melakukan diving, menciptakan sumber pendapatan tambahan.

Pokdarwis dianggap sangat penting karena berperan kunci dalam menarik pengunjung ke destinasi wisata. Oleh karena itu, mereka terlibat dalam berbagai kegiatan, mulai dari pelatihan hingga acara khusus di lokasi wisata. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung akibat peran aktif dan kreativitas pokdarwis, ekonomi masyarakat setempat diharapkan tumbuh melalui peningkatan penjualan tiket, makanan, minuman, dan suvenir di sekitar objek wisata.

“Dari hasil pendataan, terdapat 52 pokdarwis di Kukar yang telah mengantongi SK dan masih aktif pada tahun ini. Melalui kolaborasi dengan kelompok-kelompok ini, kami akan terus berupaya menghidupkan kembali destinasi wisata,” tambah Slamet Hadi. (advdiskominfokukar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *