Lensakaltim.com (Kutim) – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim, menerima kunjungan Ketua DPRD Kutim Jimmi beserta Prof. Bambang. Kunjungan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudungga, merupakan rangkaian penelitian menyoroti pemanfaatan air bersih dari bekas lahan tambang perusahaan batubara PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Pada kunjungan tersebut, rombongan meninjau dua titik penting, yakni IPA Kudungga dan Telaga Kenyamukan. Keduanya merupakan bagian dari proyek pemanfaatan lubang bekas tambang yang telah direklamasi dan dialihfungsikan sebagai sumber air baku.
Direktur Utama Perumdam TTB Kutim, Suparjan, menyambut langsung kunjungan tersebut menjelaskan bahwa perusahaan KPC telah melaksanakan program reklamasi berkelanjutan dengan memanfaatkan bekas galian tambang sebagai wadah penampungan air.
“Pembangunan IPA Kudungga dilakukan bertahap. 2017 terbangun kapasitas 50 liter per detik, kemudian ditambah lagi 50 liter per detik pada 2018. Total terpasang saat ini mencapai 100 liter per detik. Dengan kapasitas itu, IPA Kudungga ditargetkan mampu melayani 8.000 sambungan langganan atau sekitar 40 ribu jiwa,” ungkap Suparjan.
Suparjan menerangkan proses panjang distribusi air bersih sebelum sampai ke masyarakat. Air baku dari Telaga Kenyamukan terlebih dahulu melalui tahapan aerasi, prasedimentasi, pengadukan cepat (koagulasi), pengadukan lambat (flokulasi), sedimentasi, filtrasi, hingga desinfeksi. Setelah itu, air dialirkan ke reservoir dan didistribusikan ke pelanggan.
Suparjan menyampaikan apresiasinya dengan kehadiran Ketua Jimmi bersama Prof. Bambang. Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi motivasi tambahan bagi Perumdam TTB untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. “Komitmen kami menjaga kualitas air dan memperluas jangkauan layanan, tidak hanya di kota, namun nantinya menyasar wilayah kecamatan,” imbuhnya. (*/ai)
