Lensakaltim.com (Kutim) – Banjir yang terjadi belakangan ini, menjadi sorotan mata sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), termasuk disampaikan Basti Sanggalangi, Jumat (19/5/2023)
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN), itu mengaku bahwa pemerintah harus secara cepat melakukan sejumlah terobosan, sehingga banjir tidak terjadi lagi. “Kita bisa lihat, hujan beberapa jam saja air sudah naik dibeberapa titik. Kan ini menjadi miris, melihat program pemeirntah saat ini perlu adanya peremajaan drainase,” beber Basti Sanggalangi,
Menurut Basti, saat hujan terjadi dirinya langung mengejek sejumlah titik, dan hampir yang menjadi tujuannya drainase tidak berfungsi sebagai mana mestinya, bahkan ada drainesi telah tertutup oleh tanah.
“Kita miris juga lihatnya. Kalau ini dibiarkan saja, tentu akan menjadi dampak serius bagi masyarakat dan pemerintah secara umum. Selain itu, perlu ada kesadaran masyarakat terkait fungsi drainase, jangan disalah gunakan,” tegasnya.
Banjir Sangatta, DPRD Dorong Pemerintah Lakukan Normalisasi Drainase
Sebelumnya, hujan lebat yang melanda Kota Sangatta, mengakibatkan sejumlah titik tergenang air (banjir), termasuk Apt Pranoto, Kabo, Margo Santoso dan Dayung.
Normalisasi drainase disejumlah titik, juga dikemukakan Piter Palinggi. Menurut politikus Nasdem itu, daya tampung sejumlah drainase perkotaan telah melampaui ambang batas, sehingga perlu ada perbaikan menyeluruh agar banjir tidak terjadi lagi.
“Seperti di Dayung, kalau melihat daya tampung dan air yang ada kan tidak layak. Secara pribadi, drainase di Dayung perlu ada perbaikan secara menyeluruh. Hujan sedikit saja air sudah naik kejalan,” pungkas Piter Palinggi (adv/*/lk01)
