Batik Festival Folder 2023 Resmi Ditutup Wabup

Batik Festival Folder 2023 Resmi Ditutup Wabup
Batik Festival Folder 2023 Resmi Ditutup Wabup

Lensakaltim.com (Kutim) – Batik Festival Folder Kabupaten Kutai Timur (Kutim) resmi ditutup. Pada penutupan itu, dimeriahkan dengan performance dari penyanyi Zinidin Zidan dan Yaya Nadila yang kompak mengenakan kostum design batik khas Kutim.

Hadiri penutupan Batik Festival Folder 2023, pada Minggu (3/12/2023) malam, Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang menyatakan kekagumannya terhadap keindahan dan keberagaman batik yang dihasilkan oleh para designer batik yang ada di Kutim.

“Alhamdulillah pada malam hari ini Kutai Timur mengadakan suatu kegiatan yang bermanfaat. Atas nama pemerintah daerah saya menyampaikan banyak terimakasih,” ungkap Kasmidi Bulang

Dalam acara Kemilau Batik Kutim 2023 itu garapan Dinas Pariwisata (Dispar) Kutim, menampilkan pameran batik yang mencakup berbagai desain dan motif yang merefleksikan kekayaan budaya dan seni yang ada di Kutim. Para pengunjung dapat menikmati keindahan dan makna di balik setiap karya batik yang dipamerkan, sekaligus mendukung industri batik lokal.

Lebih jauh, Wabup Kasmidi juga menyampaikan harapannya agar para designer batik di Kutim terus berinovasi dalam menciptakan desain batik yang unik dan menarik.

Batik Festival Folder 2023 Resmi Ditutup Wabup

“Saya berharap agar para pengrajin batik kita terus bersemangat dalam berinovasi. Dengan kreativitas yang terus berkembang, kita dapat memperkenalkan batik Kutim ke tingkat yang lebih luas dan mendapatkan apresiasi yang lebih besar,” harapnya.

Selain itu, Kemilau Batik Kutim 2023 juga menjadi sarana untuk meningkatkan daya tarik wisata dan potensi ekonomi kreatif (ekraf) di Kutim. Dengan menonjolkan kekhasan dan keunikan batik lokal, diharapkan Kutim dapat menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan dan pelaku industri.

Terakhir, ia mengajak masyarakat Kutim untuk terus mendukung dan mempromosikan kemajuan industri batik di daerah ini. Menurutnya, batik merupakan warisan budaya yang perlu dilestarikan, dengan mendukung para pengrajin batik lokal, sama halnya dengan menjaga keberlanjutan warisan budaya dan sekaligus mengembangkan potensi ekraf yang ada di Kutim.

“Terima kasih semua yang telah mensupport dan masyarakat yang telah menjaga ketertiban, insyaallah kegiatan ini akan kita laksanakan juga setiap tahun,” tandasnya.

Pos terkait