Bertambah 1 T, Arfan Optimis Kutim Tidak Devisit

Bertambah 1 T, Arfan Optimis Kutim Tidak Devisit

Lensakaltim.com (Kutim) – Sebelum dan saat pandemi covid-19 melanda, Kabupaten Kutai Timur disebut-sebut mengalami defisit keuangan daerah. Hal ini juga disebut berdampak pada laju pembangunan serta ekonomi masyarakat.

Berbeda pada 2022 ini, setelah pandemi covid-19 benar-benar tampak melandai, seiring persebaran vaksinasi yang masif, kehidupan masyarakat sudah membaik, dari segi ekonomi dan sosial, secara perlahan tapi pasti.

Saat dijumpai awak media, Jumat (11/11/2022). Wakil Ketua II DPRD Kutai Timur Arfan menyatakan, saat ini Kutim sudah tidak lagi diterpa defisit anggaran atau defisit keuangan daerah.

Hal ini menurutnya bisa dirasakan dengan terlihatnya aktivitas yang semakin membaik pada roda pembangunan daerah serta ekonomi masyarakat.

“Bisa dibilang, defisit saat ini sudah tidak ada. Karena, anggaran APBD Kutai Timur saat ini termasuk cukup luar biasa, sehingga tidak ada lagi tahun ini, baik murni maupun perubahan, hingga tahun depan, sudah tidak ada lagi defisit,” papar Arfan.

“Kita optimis, devisit bagi daerah sudah tidak ada,” sambungnya.

Termasuk APBD Kutim tahun anggaran 2023, menurut Arfan, Kutim sudah jauh dari kata defisit. Melihat dari prakira besaran anggaran yang ada pada tubuh APBD. “Kemarin kita sudah rapat bersama teman-teman DPRD. Pada 2023 ini, ada penambahan luar biasa, yakni sekira Rp 1 triliun,” ucapnya.

Bertambah 1 T, Arfan Optimis Kutim Tidak Devisit

Dirinya menganggap, saat ini sangat perlu adanya percepatan pembahasan DPRD Kutim kepada Pemkab Kutim terkait hal tersebut. Mengingat batas waktu yang mepet, mendekati tutup buku tahun anggaran 2022.

“Karena batasnya paling lambat 30 November sudah harus disepakati dan diparipurnakan,” tutup  legislator Fraksi Nasdem itu. (adv/*/lk01)

Pos terkait