Lensakaltim.com (Kutim) – Keberagaman suku dan budaya yang mampu hidup berdampingan dengan damai hingga saat ini di kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu keunggulan yang tidak banyak dimiliki oleh daerah lain di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman yang didampingi oleh sang istri Ny Siti Robiah saat menghadiri Tahun Kerja persekutuan masyarakat Suku Karo di Jalan Pongtiku Kecamatan Sangatta Utara pada Kamis (17/08/2023).
“Meskipun jauh, tapi tetap melestarikan budaya leluhur, saya harap ini tidak mengurangi rasa kerinduan bapak-ibu sekalian akan kampung halaman di seberang sana (Sumatera Utara), ” ujarnya dihadapan Wakil Ketua DPRD Arfan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutim Armin, penasehat persekutuan masyarakat Suku Karo Supriyanto Ginting serta undangan lainnya.
Selain itu, dirinya juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat khususnya warga Suku Karo yang mampu menjaga keharmonisan,menjunjung tinggi toleransi serta kedamaian antar sesama di kabupaten yang akan segera berusia ke 24 tahun ini. “Mudah-mudahan kekayaan budaya kita ini mampu menambah khasanah kebersamaan di dalam membangun kabupaten kita tercinta ini, ” pungkasnya.
Bupati Kutim Silaturahmi Dengan Warga Suku Karo
Sementara itu, penasehat masyarakat Suku Karo Sumut Supriyanto Ginting mengatakan, mewakili masyarakat Suku Karo dirinya mengucapkan terimakasih kasih dan apresiasi kepada pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian secara penuh kepada seluruh warga yang ada di Kabupaten Kutim, khususnya warga Suku Karo. “Kami warga Suku Karo juga ingin ikut berkontribusi memberikan sumbangsih untuk membantu pemerintah mewujudkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat di Kabupaten kita tercinta ini,” ujarnya.
Diakhir silaturahmi dengan masyarakat Suku Karo Sumut, Ardiansyah Sulaiman mendapatkan gelar kehormatan dari masyarakat Suku Karo, yakni gelar Ardiansyah Sulaiman Ginting. (adv/*/lk01)