Lensakaltim.com (Kutim) – PT Kaltim Prima Coal (KPC) menyatakan komitmennya untuk bersinergi dan mendukung upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dukungan ini disampaikan Manager External Relations KPC, Nanang Supriyadi kepada Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kutim Achmad Junaidi, Jumat (3/10/2025).
Pada diskusi di kantor Departemen Community Empowerment KPC, Swarga Bara, Nanang Supriyadi menyambut baik inisiatif dan kedatangan delegasi DPPKB Kutim. Ia menegaskan pencegahan stunting yang digagas oleh DPPKB melalui program Cap Jempol Stop Stunting, merupakan langkah yang tepat dan strategis.
“Ini merupakan program yang sangat baik untuk masyarakat, sebab mencegah lebih baik daripada mengobati. Penanganan stunting memang bisa dilakukan dari berbagai cara, yang dilakukan oleh pihak DPPKB merupakan upaya pencegahan yang tepat sasaran,” ujar Nanang.
Lebih lanjut, Nanang menegaskan kesiapan KPC untuk terlibat aktif. “Kami siap bersinergi dan mendukung percepatan penurunan stunting melalui pencegahan di keluarga risiko stunting,” tambahnya.
Ia juga memberikan apresiasi ide yang digagas oleh Achmad Junaidi, dan menyebutnya sebagai ide yang “brilian” karena selaras dengan berbagai program yang telah dijalankan perusahaan dalam mengatasi dan mencegah kondisi anak berisiko stunting. Nanang berharap agar ide dan gagasan ini dapat diimplementasikan secara berkelanjutan.
Sebelumnya, dalam pemaparannya, Kepala DPPKB Kutim, Achmad Junaidi, menjelaskan secara detail tentang penyebab anak atau keluarga dikategorikan sebagai risiko stunting serta langkah-langkah penanganan yang tepat. Ia menekankan bahwa pendekatan programnya tidak hanya berfokus pada intervensi gizi jangka pendek.
“Pemberian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) hanya bersifat sementara. Namun, yang lebih penting adalah para keluarga risiko stunting harus diberikan edukasi yang baik agar dapat menerapkan pola asuh anak yang semestinya,” jelas Achmad Junaidi didampingi para PLKB kecamatan Sangata Utara.
Program “Cap Jempol Stop Stunting” dirancang sebagai sebuah strategi kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menangani masalah stunting secara komprehensif, mulai dari hulu ke hilir.
Kegiatan pertemuan ini diakhiri dengan sesi foto bersama dan penandatanganan banner sebagai bentuk simbolis dukungan penuh manajemen PT KPC terhadap upaya pencegahan dan penurunan angka stunting di Bumi Etam. Langkah ini memperkuat kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan dunia usaha dalam menangani salah satu isu kesehatan prioritas nasional. (*/ao)













