Lensakaltim.com (Kutim) – Deklarasi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Damai Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Kamis (3/11/2022) pekan lalu, ditanggapi beragam kalangan masyarakat serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, termasuk Faizal Rachman.
Dihubungi awak lensakaltim.com, politikus PDI Perjuangan itu mengaku bahwa kegiatan ini tentu sangat positif, dalam menjaga pesta demokrasi tetap kondusif dan damai.
“Harusnya seperti ini. Saya dengar hampir seluruh calon Kepala Desa (Cakades) datang, dan melakukan ikrar serta tanda tangan bersama yang menyatakan sikap bahwa Cakades siap menang dan siap kalah,” ucap Faizal Rachman, Rabu (9/11/2022)
Dirinya berharap, kegiatan ini bisa menjadi bahan evaluasi semua pihak, sehingga jalan demokrasi di Kutim melalui Pilkades serentak, bisa damai. “Tidak berhenti disini, namun kedepan bisa terus digalakkan,” bebernya.
“Intinya, kegiatan ini tidak hanya seremoni, namun dalam perjalannya bisa diterapkan semua cakades. Saat bertemu konsituen bisa bersikap sportif dan tidak melakukan black campaign, penyebaran fitnah, dan politik-politik identitas,” imbuhnya.
Diklarasi Pilkades Damai, Faizal Harap Lahir Pemimpin Berkualitas
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (Pemdes) Kutim Yuliansyah mengatakan, bahwa tahun 2022 Pilkades Kutim diikuti 77 Desa dari 17 Kecamatan. Sementara calon Kades yang bersaing, berjumlah 244 orang.
“244 Cakdes ini merupakan seleksi dari berbagai tahapan dan proses. Melalui tahapan demokrasi ini, bisa lahir pemimpin yang berkualitas dan mempuni untuk memimpin Desa yang menjadi pilihanya,” tutup Faizal (adv/lk01)
