DPRD Kutim Soroti Banjir Sangatta

DPRD Kutim Soroti Banjir Sangatta

Lensakaltim.com (Kutim) – Sejumlah anggota Dewan Derwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), menyoroti banjir yang terjadi belakangan ini di Kota Sangatta. Dengan intensitas hujan yang terjadi, air disejumlah titip perkotaan mengalami kenaikkan, bahkan wilayah Dayung, air menggenang hingga betis orang dewasa.

Dalam keteranganya dihadapan awak media, Piter Palinggi, politisi Nasdem itu meminta pemeirntah daerah untuk melakukan evaluasi sejumlah pengerjaan, karena banjir ini sangat menganggu aktivitas masyarakat.

“Kami yang tinggal diwilayah Singa Gembara itu sangat terdampak. Bahkan kami pernah ususlkan ke Dinas terkait untuk drainase di Lampu Merah Telkom itu diperbesar paritnya karena air yang masuk tidak sebanding dengan yang datang, sehingga airnya meluap ke wilayah kami (Singa Gembara),” ungkap Piter Palinggi.

WhatsApp Image 2023 05 17 at 14.40.59
Anggota DPRD Kutim Piter Palinggi, saat memberikan keterangan dihadapan awak media terkait banjir Sangatta

“Singah Gembara kan cukup tinggi, kalau hanya air hujan pasti lewat saja. Disisi lain, kami sangat meyakini bahwa banjir ini kiriman dari perusahaan,” sambungnya.

Senada juga disampaikan Abdi Firdaus. Politisi Partai Demokrat itu mengatakan, sebelum berakhir masa jabatan, banjir disejumlah titik di Kutai Timur bisa menjadi atensi dan masuk dalam program prioritas pemerintah, karena damapak yang ditimbulkan sangatlah nyata.

“Ini harus menjadi perhatian, contohnya wilayah Apt Pranoto, Dayung, Teluk Pandan, Bengalon dan Kaubun itu terjadi banjir besar. Saya berharap kiranya ASKB, memperhatikan dengan sangat-sangat wilayah ini, karena dampak yang ditimbulkan sangat besar, khususnya pada sector ekonomi kerakyatan termasuk pertanian,” tegasnya Abdi Firdaus,

Sementara itu, politisi senior Alfian Aswad, menyoroti drainase yang buruk sehingga memicu banjir yang terjadi. “Drainase kurang maksimal. Kita bisa lihat drainase disana (Dayung) sangat kecil dan banyak yang buntuh. Saya juga terkena imbas dari banjir ini, didalam rumah airnya itu setinggi orang dewasa,” beber Alfian Aswad. (adv/lk01)

Pos terkait