Lensakaltim.com (Kutim) – Carut marut pembangunan Pasar yang nantinya bisa menjadi ikon bagi masyarakat di Kecamatan Sangatta Selatan, ditanggapi santai Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kutai Timur (Kutim) Jimmy.
Dalam keteranganya dihadapan sejumlah awak media belum lama ini, Jimmy mengatakan, bahwa keberlanjutan pembangunan Pasar melalui program tahun jamak atau Multi Years (MY) tahun 2023, akan sedikit mengalami masalah.
“Itukan saat perencanaan ada polemik diilapangan, termasuk sejumlah program dari masyarakat yang dinilai kurang tepat, sehingga berdampak kepada Pasar dan pembangunannya molor artinya ngga cukup waktu untuk saat ini dibangun,” terang Jimmy.
“Saya secara pribadi susah juga, karena itu tadi sejumlah masyarakat ingin ada bangunan lain namun dengan anggaran yang tersedia itu tidak cukup dalam mengkaper,” tambahnya.
DPRD Kutim Soroti Program MY Yang Bermasalah
Terkait penentuan lokasi baru, Jimmy mengaku setujuh terkait usulan tersebut, karena dinilai tidak menganggu program yang ada. “Sepertinya sih iya, bagusnya lokasi baru dari pada merusak yang ada kan sangat disayangkan terlebih nilainya sama dengan membeli lahan. Lahan baru saya nilai juga bagus,” imbuhnya Jimmy
Disinggung mengenai lokasi yang dinilai sangat strategis untuk pembangunan Pasar, terlebih untuk memenuhi kebutuhan dan mobilitas masyarakat banyak, Jimmy secara gamblang menujuk Kampung Kajang.
“Kalau melihat wilayah-wilayah lain, Pasar itu lokasinya rata-rata dan sangat cocok kalau dipinggir Sungai. Saya rasa itu sangat cocok kalau disana (Kampung Kajang) pembangunan Pasar, dan tidak perlu ada yang harus dikhawatirkan,” imbuhnya. (adv/lk01)