Lensakaltim.com (Kutim) – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Jimmi, menyinggung sejumlah proyek yang mengalami hambatan saat pengerjaan termasuk di Jalan Ring Road Soekarno Hatta–Pendidikan.
Kritik ini disampaikan Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, saat disambangi sejumlah awak media, usai pelaksanaan rapat paripurna belum lama ini.
“Tahun ini, pembayaran lahan di sekitar Jalan Soekarno-Hatta masih menghadapi permasalahan besar. Terlihat bahwa pemerintah perlu melakukan pembenahan lebih lanjut terkait titik-titik yang akan dibangun, karena masih terdapat sengketa lahan yang belum terselesaikan,” beber Jimmy.
Jimmy menyoroti bahwa, meskipun beberapa aspek proyek telah diselesaikan, pembayaran lahan yang terhenti pada tahun 2025 ini, menjadi penanda adanya hambatan serius dalam progress-proyek3773 tersebut.
Jimmy Soroti Proyek Ring Road Sukarno Hatta
“Meskipun sebagian besar persiapan proyek telah selesai, seperti konstruksi yang direncanakan untuk tahun 2025, namun pembayaran lahan yang terhenti merupakan indikasi bahwa masih ada tantangan yang harus dihadapi,” paparnya.
Ia menekankan, perlunya keterlibatan pemerintah dalam menangani sengketa lahan tersebut, agar bisa memastikan kelancaran proyek infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih sebagai jalan alternatif.
“Kami berharap pemerintah dapat berperan aktif dalam menyelesaikan sengketa lahan ini agar proyek dapat dilanjutkan tanpa hambatan lebih lanjut,” jelasnya.
Kesempatan itu, Jimmy menekankan bahwa urgensi dari proyek infrastruktur ini, dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di daerah tersebut, serta memastikan aksesibilitas yang lebih baik bagi penduduk setempat.
“Proyek ini memiliki peran penting dalam memajukan daerah kita. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menyelesaikan masalah ini demi kepentingan masyarakat. Intinya kita saling kerjasama, untuk kesejahteraan masyarakat banyak,” tutupnya. (adv/ir/lk01)311