Kelangkaan Gas 3kg, Joni Ingatkan Jangan Main-main

Kelangkaan Gas 3kg, Joni Ingatkan Jangan Main-main
Kelangkaan Gas 3kg, Joni Ingatkan Jangan Main-main

Lensakaltim.com (Kutim) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Kutai Timur (KUtim), Joni, menanggapi secara serius kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg), yang terjadi belakangan ini di Sangatta dan Kutim pada umumnya.

Gas elpiji 3 kg yang menjadi peruntuhkan bagi masyarakat miskin itu, semakin sulit ditemukan di pangkalan dan pengepul bahkan dibeberapa kawasan, harga gas tersebut bahkan menyentuh angka Rp 50 ribu.

dalam keteranganya dihadapan sejumlag awak media, Joni meminta, situasi ini tidak dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi. Gas elpiji 3 kilogram seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat tidak mampu, dan dia mengimbau para pedagang untuk bersikap penuh kepedulian terhadap masyarakat lainnya.

“Karena peruntukannya untuk masyarakat tidak mampu. Jangan dijadikan kesempatan mencari keuntungan pribadi. Inikan sudah diaatur semua, pidannya juga ada,” ucap Joni.

Kelangkaan Gas 3kg, Joni Ingatkan Jangan Main-main

dirinya pun meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kutim untuk segera menindaklanjuti masalah ini dan memberikan perhatian kepada masyarakat yang kesulitan finansial akibat kelangkaan dan kenaikan harga gas elpiji.

“Jangan sampai berlarut-larut, yang kasihan masyarakat. Disperindag harus memberikan perhatian, kalau perlu gandeng pihak berwenang untuk menyikapi persoalan ini. Saya kira ada yang bermain dibalik ini semua,” pungkanya.

Sebagai informasi, pada tahun 2019 lalu, Gubernur Kaltim telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk gas elpiji 3 kilogram. Untuk Kutai Timur, harga elpiji subsidi seharusnya berada di kisaran Rp 19-20 ribu per tabung, namun setelah didistribusikan ke tingkat pangkalan, harganya naik menjadi sekitar Rp 24 ribu per tabung. (adv/*/lk01)

Pos terkait