Ketua DPRD Dorong Penyaluran Hewan Qurban Merata ke Pedesaan

Ketua DPRD Dorong Penyaluran Hewan Qurban Merata ke Pedesaan
Ketua DPRD Dorong Penyaluran Hewan Qurban Merata ke Pedesaan

Lensakaltim.com (Kutim) – Menyambut datangnya Hari Rayah Idul Adha 1445 Hijriah (Hari Rayah Qurban), Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) Joni, mengharapkan penyaluran hewan kurban  bisa focus pada daerah-daerah pedalaman yang ada di Kutim.

Menurut Joni, pembagian seacara merata penting dilakukan, karena masih banyak daerah-daerah pedalaman yang ada di Kutim membutuhkan hewan kurban.

“Yah, kita banyak berharap dalam hari Idul Adha ini, yang merupakan agenda wajib umat muslim bagi yang mampu berkurban, penyalurannya bisa ke pedalaman-pedalaman. Karena yang lebih membutuhkan itukan yang di pedalaman-pedalaman,” ujarnya saat ditemui awak media, belum lama ini.

Joni mengungkapkan, daerah pedalaman sering kali tidak memiliki akses yang sama dengan perkotaan, sehingga dalam hal penerimaan hewan kurban sangat dirasa kurang.

“Karena yang di pedalaman itu tidak seperti di kota yang banyak melakukan kurban. Yah, kalau mereka bisa menyalurkan hasil kurban ke pedalaman desa-desa, saya kira itu sangat bagus. Artinya, itu yang betul-betul yang membutuhkan,” bebernnya.

Ketua DPRD Dorong Penyaluran Hewan Qurban Merata ke Pedesaan

Ia juga menyoroti ketimpangan dalam penerimaan hewan kurban di kota, yang cenderung menumpuk di beberapa tempat dan tidak merata.

“Kalau di kota nanti tumpang tindih. Biasanya sudah dapat, nanti dapat lagi. Sedangkan di pedalaman, yang jarang sekali menerima daging, ini menjadi kesempatan untuk merasakan manfaatnya,” jelasnya.

“Artinya mereka untuk membeli itu belum tentu sebulan sekali. Kalau ini ada sumbangan dari yang berkurban, itukan sudah lebih bagus. Semuanya bisa mendapat, tapi yang di kota sudah mapan jadi kita harusnya menyalurkan ke pelosok yang jarang menikmati daging,” sambungnya.

Meski demikian, Joni menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai penyaluran hewan kurban, tetap berada di tangan masing-masing individu. “Itu kan kembali ke pribadi masing-masing, dimana mereka yang berkurban ini menyalurkan hasil kurbannya,” pungkasnya. (adv/ik/lk01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *