Lensakaltim.com (Jakarta) – Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, Astra bersama lini bisnis dan yayasannya terus berupaya mengembangkan UMKM agar naik kelas, mandiri dan berkelanjutan. Untuk mendukung hal itu, Astra mengajak seluruh lini bisnis maupun yayasannya untuk berkolaborasi mencapai tujuan tersebut.
31 Agustus 2023 salah lalu, satu grup dari lini bisnis Astra, yakni PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF), sebuah perusahaan yangmenyediakan pembiayaan produktif dengan berorientasi pada pemenuhan kebutuhan bisnis mitra usahanya bersama salah satu yayasan Astra, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) berkolaborasi dalam Program Penguatan Dana Pengembangan Bisnis bagi UMKM binaan YDBA di Jabodetabek. Program yang diselenggarakan SANF menggandeng YDBA tersebut merupakan rangkaian HUT ke-40 tahun SANF yang jatuh pada tahun ini.
Sebanyak 37 UMKM binaan YDBA berkesempatan untuk mengirimkan proposal bisnis untuk
diseleksi oleh SANF maupun YDBA. Dari 37 UMKM tersebut sebanyak 20 UMKM terpilih
mendapatkan program penguatan dana pengembangan bisnis dari SANF.
Dana pengembangan diberikan untuk kebutuhan penambahan alat dan mesin produksi serta mendukung perluasan pasar bagi UMKM. Keduapuluh UMKM terpilih, antara lain Dapur PrincessOsya, Wardani, D’Dinda, Buatdipake, SL Slamlil, Oja Snack, Batik Koja Autentic, Dapur Mama, Pundi Craft, Srengenge, Hoerudin, Iyut Craft, Waroeng Telili, Saung Phonik, Sloopie Handmade, CV Adiijaya Teknik, Decrips, Dewoz Art, Taqqia Craft dan Kedai Kang Kim.
Penyerahan dana pengembangan diberikan langsung secara simbolis kepada UMKM di Galeri
YDBA, Jakarta. Hadir dalam penyerahan dana pengembangan tersebut, antara lain Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala; Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio; Bendahara Pengurus YDBA, Tarsisius Wijaya; Finance Director SANF, Handy Hartono; Marketing and Business Development Division Head, Mitondho dan Human Capital and General Services Division Head, Theresia S. Nayuti.
Sigit P. Kumala dalam sambutannya menyampaikan rasa bahagianya terhadap kolaborasi antara SANF dan YDBA dalam mendukung UMKM naik kelas melalui program penguatan dana pengembangan bisnis UMKM. Sigit berharap program penguatan dana tersebut dapat membantu 20 UMKM dalam mengembangkan usahanya dan menambah semangat UMKM untuk terus menunjukkan pencapaian di dalam bisnisnya. “Kolaborasi YDBA dan SANF ini dapat terus berlanjut dan bisa melibatkan lebih banyak lagi UMKM di berbagai daerah, khususnya di 15 wilayah binaan YDBA,” imbuhnya.
Sedangkan Handy Hartono dalam sambutannya menyampaikan dukungan untuk UMKM ini digelar sebagai wujud syukur atas perjalanan SANF yang akan memasuki usia ke-40 tahun pada 25 Agustus lalu. “Pertumbuhan dan pemberdayaan masyarakat melalui pemberian Dana Bantuan SANF merupakan bentuk tanggung jawab sosial berkelanjutan dan bagian dari program literasi keuangan yang sejalan dengan pilar Astra Kreatif,” bebernya.
Sekilas Tentang YDBA
YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.
Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 14 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keempat belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat; Lebak, Banten; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pendampingan koperasi petani hortikultura di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Hingga Desember 2022, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.313 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 72.465 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.
Sekilas Tentang SANF
PT Surya Artha Nusantara Finance (“SANF”) didirikan pada tanggal 25 Agustus 1983. SANF merupakan sebuah perusahaan joint venture yang dimiliki oleh PT Astra International Tbk melalui anak perusahaannya yaitu 60% PT Sedaya Multi Investama, dengan 35% Marubeni Corporation Group, dan 5% PT Marubeni Indonesia.
SANF menyediakan produk dan layanan pembiayaan melalui pembiayaan investasi dan pembiayaan modal kerja. Layanan Pembiayaan yang diberikan oleh SANF di antara lain adalah Sewa Pembiayaan, Jual dan Sewa Balik, Fasilitas Modal Usaha, Anjak Piutang dengan atau tanpa Pemberian Jaminan dari Penjual Piutang.
Saat ini SANF memiliki 14 Jaringan Pemasaran yang tersebar di DKI Jakarta, Semarang, Jawa Timur, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, serta Sulawesi Selatan. (*)