Lensakaltim.com (Kutim) – Menjadikan kualitas pendidikan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bisa sejajar dengan daerah lain di Indonesia, tentu harus dimulai dengan komitmen bersama menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan.
“Secara garis besar, tugas ini (kemajuan pendidikan) tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata, perlu adanya kolaborasi semua pihak,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutim, Mulyono, dihadapan sejumlah awak media.
Disinggung terkait bagaimana upaya percepatan dalam pembangunan pendidikan di seluruh wilayah yang ada di Kutim, Mantan Camat Rantau Pulung menyebut, bahwa pihaknya tentu akan melakukan berbagai upaya, agar kebutuhan akan pendidikan bisa dinikmati seluruh golongan.
Dengan luas wilayah yang dimiliki, kerjasama dengan semua pihak diperlukan.
“Hasil evaluasi dan monitoring kami diseluruh sekolah yang ada, dapat kami simpulkan ada tiga permasalahan yang menjadi fokus utama untuk segera kami selesaikan, salah satunya terkait sarana dan prasarana (sapras) sekolah,” bebernya
Majukan Pendidikan Kutim, Mulyono; Peran Semua Eleman Dibutuhkan
Kesempatan itu, Mulyono berharap seluruh elemen masyarakat ikut berperan menjadi bagian dalam memajukan dunia pendidikan, termasuk pihak swasta (perusahaan) untuk membantu melaui program CSRnya dengan memenuhi kebutuhan baik sapras maupun sarana pendukung lainnya.
“Termasuk pihak legislatif (DPRD), dan setelah kami sampaikan permasalahan yang kita hadapi, mereka siap untuk mendukung. Intinya semua eleman harus terlibat, daerah yang berkembang tentunya disokong pendidikan yang berkualitas,” pungkas Mulyono. (adv/*/lk01)
