Mengembangkan Rencana Induk Pengolahan Kopi di Kukar

istockphoto 1200624908 170667a
Ilustrasi Kebun Kopi

lensakaltim.com Kukar Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Perkebunan tengah mengembangkan rencana induk pengolahan kopi di Kukar. Rencana ini agar kopi yang dihasilkan petai lokal memiliki nilai tambah ekonomi.

Kepala Bidang Produksi, Disbun Kukar, Subagio menjelaskan, sejumlah langkah konkrit sudah dijalankan sejak 2022 lalu.

Bacaan Lainnya

Diawali dengan pemetaan, sosialisasi dan edukasi sejumlah bibit unggulan kepada petani di daerah. Subagio menjelaskan, dari hasil pemetaan itu, terdapat tiga desa di tiga kecamatan di Kukar yang prospektif dijadikan sentra perkebunan kopi di Kukar.

Pertama di Desa Perangat Baru, Kecamatan Marang Kayu yang menghasilkan kopi varian luwak liberika. Kedua, Desa Jonggon Jaya, Kecamatan Loa Kulu yang menghasilkan varian robusta. Dan ketiga Desa Cipari Makmur, Kecamatan Muara Kaman yang membudidayakan varian robusta. Warga setempat mengenalnya dengan kopi Kohiman.

Selain mendampingi para petani, di jangka panjang, Disbun Kukar juga tengah menyusun rencana induk pengolahan kopi di Kukar.

Nantinya hasil kopi petani akan diintegrasikan dalam proses pasca panen. Langkah terarah ini, sambung Subagio penting agar memberikan panduan strategis pengembangan kopi di Kukar.

“Nantinya, kopi hasil panen petani segera masuk dalam tahap produksi pengolahan,” ujarnya, Senin, 3 Oktober 2023.

Selain itu, Disbun Kukar tengah mempersiapkan langkah konkrit mendukung rencana tersebut. Dalam waktu dekat, pihaknya akan memberikan bantuan peralatan pertanian berupa bantuan pupuk dan herbisida bagi petani.

“Dalam rencana kami juga kalau memang dimungkinkan kita coba bantu upah pekerja perkebunan kopi.” pungkasnya. (*adv/diskominfokukar)

Pos terkait