Lensakaltim.com (Kutim) – Belum setahun menjabat sebagai kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Timur (Disdikbud Kutim), Mulyono terus memaksimlkan program, termasuk kembali menerapkan program Semar Mesem atau serap masalah rakyat memberi solusi dan empati.
“Kita sudah lakukan di sini (Disdikbud), saat kita mendatangi seluruh sekolah untuk menyerap seluruh aspirasi yang disampaikan, baik kepala sekolah, maupun guru, ” beber Mulyono, saat disambangi sejumlah awak media diruang kerjanya.
Semar Mesem sendiri merupakan inovasi yang menjadi program dirinya saat masih menjabat sebagai Camat di Rantau Pulung. Dengan program tersebut, menjadi salah satu upaya percepatan dalam merespon permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
“Mungkin saat ini yang membedakan cara eksekusinya, kalau disana (Kecamatan Rantau Pulung) hanya bersifat pelayanan semata, kalau disini (Disdikbud) kan langsung bisa ambil keputusan,” ungkapnya.
Mulyono kembali Jalankan Program Semar Mesem
Mulyono berharap, dengan adanya program Semar Mesem kembali diaplikasikan di lingkungan Disdikbud, dapat menjadi alternatif untuk membantu proses penyelesaian persoalan-persoalan yang ada.
” Poin pentingnya untuk menyerap masalah, namun kita modifikasi disesuaikan dengan kondisi yang ada saat ini. Kita sudah implemetasikan dan alhamdulillah mendapat respon yang baik. semoga kedepanya ini terus digulirkan agar pendidikan di Kutim terus meningkat,” pungkas Mulyono. (adv/*/lk01)
