Normalisasi Sungai, Solusi Petani di Desa Mangkurawang Bisa “Nyawah” Lagi

9cd3712c b90b 4366 9c1d b9f4c6af4bc6aa 550x330 1
Sungai Mangkurawang. ist

lensakaltim.com Kukar Kelurahan Mangkurawang di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berbenah diri. Kelurahan yang berada di tengah-tengah ibu kota kabupaten itu giat menata kawasan demi meningkatkan kesejahteraan warga.

Salah satu program fisik yang menjadi prioritas mereka adalah normalisasi Sungai Mangkurawang. Anak Sungai Mahakam ini sekarang kondisinya dangkal.

Bacaan Lainnya

Setiap hujan deras, aliran airnya meluap membanjiri areal persawahan di tiga titik. Yakni, Bendang Raya, Rapak Lembur dan Spontan.

“Tanah pertanian di tiga daerah atas tidak bisa disawah jika sungai ini tidak dinormalisasi. Mereka mengalami banjir terus-menerus,” ungkap Lurah Mangkurawang, Sufiansyah Alman.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan normalisasi. Usulan itu disetujui. Normalisasi mulai dijalankan akhir tahun ini dibiayai APBD Perubahan 2023.

Selain normalisasi sungai, program fisik lainnya seperti perbaikan jalan dan gang rusak juga sedang dijalankan.

Tidak hanya infrastruktur, pemerintah desa juga memperhatikan peningkatan produktivitas petani dan nelayan. Melalui bantuan dari Pemkab Kukar, desa ini berhasil menyalurkan tiga ces (perahu tradisional) dan enam mesin ketinting (mesin penggerak perahu) kepada kelompok nelayan.

“Di sini ada 10 pembudi daya ikan keramba dan tiga kelompok nelayan. Semuanya telah menerima bantuan dari pemerintah,” jelas Sufiansyah.

Ia berharap, bantuan tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh warga untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Sufiansyah juga mengungkapkan harapannya akan adanya bantuan yang lebih besar dan lebih banyak lagi dari Pemkab Kukar di tahun-tahun mendatang.

“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan setiap tahunnya. Kami berharap bantuan ini dapat membawa kemajuan signifikan bagi desa kami,” tutupnya. (advdiskominfokukar)

 

Pos terkait