Pemkab Kutim Bentuk Kampung Iklim Unggul

Pemkab Kutim Bentuk Kampung Iklim Unggul
Pemkab Kutim Bentuk Kampung Iklim Unggul

Lensakaltim.com (Kutim) – Kondisi iklim semakin tidak baik-baik saja, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim) terus berupaya mendorong partisipasi masyarakat, untuk berperan aktif melaksanakan aksi adapatasi dan mitigasi perubahan iklim.

Salah satu langkah nyata dilakukan Pemkab Kutim melalui Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setkab Kutim, dengan berkolaborasi semua stakeholder dalam menghadapi ancaman akibat peruahan iklim, melalui program Kampung Iklim Unggul.

Kabag SDA Arif Nur Wahyuni ditemui awak media mengatakan, Kolaborasi Multipihak Program Kampung Iklim Unggul, di Gang Kama Rama, Dusun Danau Raya, Desa Sangattta Selatan. Menyebut jika program di RT 03 Kecamatan Sangatta Selatan tersebut bukan hanya aksi lingkungan semata.

“Mengapa kami sebut Kampung Iklim Unggul, karena di dusun ini bukan hanya aksi perlindugnan lingkungan saja, tetapi kami juga memperkuat perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan UMKM,” jelas Kabag SDA, saat dikonfirmasi awak media belum lama ini.

Pada kesempatan itu, Kabag SDA Setkab Kutim juga menyampaikan terima kasihnya keada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam program Kampung Iklim Unggul pertama di Kutai Timur ini.

“Perumdam TTB memberikan bantuan hidran umum, PT Pertamina dengan Program Kawasan Rumah Pangan Lestari, PT PLN dengan penyambungan instalasi dan bantuan kompor listrik yang rendah emisi,” tambahnya.

Pemkab Kutim Bentuk Kampung Iklim Unggul

Selain itu, ada pula LAZ Sinergi dengan bantuan baglog dan kumbung, P3OKT dengan pelatihan peningktan perekonomian masyarakat. Serta Pekab Kutim melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) berupa bantuan bibit buah, sayuran dan saprodi.

Bantuan-bantuan untuk Kampung Iklim Unggul tersebut selanjutnya dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Berseri. Usai menerima bantuan, diharapkan KWT Berseri dapat mengolah produksi jamur tiram lebih profesional lagi.

“Kami berharap bantuan ini mampu mendorong KWT Berseri untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan aksi-aksi adaptasi mitigasi perubahan iklim. Juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dengan melaksanakan pengolahan jamur tiram dari hulu ke hilir,” harapnya Kabag SDA itu.

Diketahui bersama, produksi jamur tiram dimulai dari pembuatan baglog, produksi baglog, berbagai olahan dari jamur, sampai pada pemanfaatan baglog pasca pemakaian menjadi kompos. (adv/*/lk01)

Pos terkait