Penghapusan Utang Negara, Zubair; Saya Kira Langkah Baik

Penghapusan Utang Negara, Zubair; Saya Kira Langkah Baik
Penghapusan Utang Negara, Zubair; Saya Kira Langkah Baik

Lensakaltim.com (Kutim) – Wacana penghapusan utang negara ditanggapi positif Pemerintah Kutai Timur (Kutim), Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Zubair, mengaku upaya ini merupakan langkah yang baik, tetapi membutuhkan kerja keras dan komitmen dari seluruh pihak.

“Kalau kita melihat dari sudut pandang ekonomi, utang piutang ini memiliki peran penting dalam menopang roda perekonomian. Kalau utang dihapuskan begitu saja, berarti ada komponen ekonomi yang berhenti berjalan,” ujar Zubair, saat disambangi awak media diruang kerjanya.

Ia menambahkan, langkah untuk mengurangi atau bahkan menghapus utang merupakan hal positif yang dapat meringankan beban negara. Namun, ia juga menekankan bahwa hal ini tidak mudah dilakukan mengingat jumlah utang negara yang mencapai ribuan triliun rupiah.

“Beban dari utang itu sangat besar, baik dari sisi pembayaran pokok maupun bunga. Jadi, upaya untuk menguranginya, apalagi menghapusnya, jelas membutuhkan kerja keras luar biasa. Namun, kalau ada langkah konkret untuk itu, tentu kami sangat mendukung,” jelasnya.

Dalam pandangannya, Zubair juga mengapresiasi perhatian Presiden RI terhadap isu ini. Ia menilai bahwa kebijakan terkait utang harus dikelola dengan bijak agar tidak mengganggu stabilitas ekonomi nasional.

“Presiden sendiri pasti punya pertimbangan dari berbagai perspektif. Utang tidak bisa hanya dilihat sebagai beban, tetapi juga sebagai alat untuk membangun infrastruktur dan mendukung program pembangunan lainnya. Namun, ke depannya, kita perlu lebih berhati-hati agar beban utang tidak semakin menumpuk,” tambahnya.

Zubair menutup pernyataannya dengan harapan agar pemerintah pusat dapat terus memperkuat strategi pengelolaan utang yang berfokus pada pengurangan beban secara bertahap tanpa mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Wacana penghapusan utang, meskipun masih dalam tahap diskusi, menjadi tantangan besar bagi pemerintahan saat ini di tengah dinamika perekonomian global.

“Semua pihak harus berkolaborasi, baik pemerintah pusat, daerah, maupun masyarakat, untuk mencari solusi terbaik. Kalau tidak ada kerja keras, tentu akan sulit untuk keluar dari jeratan utang ini,” tutupnya.  (adv/ar/lk01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *