Lensakaltim.com (Kutim) – Hadirnya sejumlah terminal di Kutai Timur (Kutim), kurang dimanfaaatkan Masyarakat sebagai fasilitas umum, sehingga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Jimmy merespon serta memberikan sejumlah masukkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda).
Dihadapan sejumlah awak media belum lama ini, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kutim itu mengatakan, bahwa saat ini masyarakat lebih nyaman menunggu depan rumah ketimbang harus keterminal.
“Memang masyarakat saat ini juga tidak terbiasa dengan terminal. Saat mau bepergian keluar Kota, mereka lebih enak dijemput depan rumah ketimbang ingin ke Terminal untuk menunggu angkutan umum. Itu harus diakui,” papar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Disinggung mengenai pembiaran, Jimmy mengatakan, Pemerintah seharusnya mengambi sikap dan melakukan sejumlah langkah progresif, sehingga keberadaan terminal disejumlah Kecamatan di Kutim, tidak sepi peminat.
Sepi Peminat, DPRD Kutim Soroti Fasilitas Terminal
“Bukan pembiaran sih, saya pengenya itu (Terminal) ditingkatkan lagi terkait dengan sapras. Seperti ada sarana rekreasi termasuk wifi, sehingga orang-orang yang menunggu disana merasa nyaman dan betah. Secara garis besar, ini yang menjadi kendala selama ini,” ungkapnya.
“Kita tidak bisa pungkiri juga, karena memang yang meramaikan saat ini juga pelaku-pelaku UMKM yang mengharapkan perputaran ekonomi, tapi kalau tidak ada pembeli kan sayang juga mereka untuk menjual,” tambahnya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada respon dari pemerintah terkait sejumlah usulan DPRD Kutim, dengan peningkatan fasilitas Terminal yang nantinya bisa dinikmati masyarakat, saat menunggu penjemputan angkutan umum. (adv/lk01)