Lensakaltim.com (Kutim) – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman, menandatangi prasasti sebagai simbol dukungan Pemerintah Daerah (pemda), terkait perkembangan Seni dan Budaya Islam di Kutim. penandatangan itu dilakukan, dalam acara Pentas Seni Islami yang digelar Mejelis Ulama Islam (MUI) Kutim, Kamis (02/05/2024).
Kesempatan tersebut, Ardiansyah menuturkan, pementasan seni ini bukan semata-mata hanya menjadi hiburan. Sebab, kegiatan ini dinilai dapat menjadi inspirasi dalam mengimplementasikan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Kita harus mampu melihat seni Islami sebagai sarana untuk menyebarkan cinta dan kebaikan. Bersikap baik kepada sesama, baik itu teman, keluarga, maupun rekan kerja, adalah langkah awal untuk menciptakan kesejukan hati dan harmoni dalam hubungan dengan sesama manusia serta dengan Sang Pencipta,” bebernya.
Selain itu, peran para santri juga dinilai dapat menjadi teladan bagi masyarakat sekitar. Dengan perilaku-perilaku terpuji dan penuh kasih saying, yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dapat berdampak positif di lingkungan sekitar.
“Tidak ada orang yang suka diperlakukan kasar. Menjadi baik itu seperti menyebarkan cinta dan kebaikan. Harapannya para santri menjadi panutan di tengah -tengah masyarakat. Bayangkan betapa berbedanya dunia ini jika kita semua berbicara kepada semua orang dengan rasa hormat dan kebaikan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Kutim H. Muhammad Adam, menyampaikan bahwa kegiatan seni Islami seperti Pentas Seni, merupakan wujud dari upaya MUI Kutim dalam merawat dan mengembangkan seni dan budaya Islam.
Diharapkan dengan digelarnya kegiatan ini, dapat menjadi inspirasi bagi seluruh pondok pesantren di Kutim, untuk turut serta dalam melestarikan seni Islami.
“Mari kita jadikan setiap kesempatan sebagai momentum untuk meningkatkan kebaikan dan keharmonisan di antara kita semua. Semoga semangat kebaikan yang terpancar dari acara ini, dapat terus menginspirasi dan menggerakkan kita untuk berbuat yang terbaik,” singkatnya. (adv/fk/lk01)