Lensakaltim.com (Kutim) – Dorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Pandi Widiarto, meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Kutim segera melakukan kajian pembangunan jembatan timbangan barang atau truk di wilayah Kutim.
Menurut politisi partai Demokrat itu, kehadiran jembatan timbang di Kutim bisa menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Kami di DPRD mendorong Dishub Kutim bekerjasama dengan BPTD (Balai Pengelola Transportasi Darat) untuk menyiapkan jembatan timbangan. Karena selama ini, kita belum punya jembatan timbangan barang/truk,” terang Pandi Widiarto belum lama ini.
Ia mengungkapkan pembangunan jembatan timbangan di Kutim, sangat penting dalam mengatur beban muatan kendaraan yang berlalu lintas di Kutim.
“Penting nih kita membangun jalan, tapi pemeliharaan jalan kita tidak jaga, akhirnya jalan yang tadinya ditarget bertahan 10 tahun tidak bisa bertahan lama dan akhirnya harus dibangun lagi,” ungkapnya.
“Saya pikir itu urgensinya, supaya anggaran produktif lah untuk pemanfaatan projek-projek pembangunan yang strategis lainnya,” tambahnya.
Anggota Komisi C DPRD Kutim itu mengakui pembangunan jembatan timbang dibawah kewenangan Kementerian Perhubungan, namun pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan pemerintah pusat terkait hal tersebut.
“Kami di Demokrat punya banyak menteri-menteri, kita coba bangun komunikasi kesana. Artinya kita memaksimalkan semua potensi-potensi PAD di Kutim, untuk sebesar-besarnya membangun Kutai Timur lebih cepat dan lebih bagus,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dishub Kutim, Joko Suripto menyatakan pembangunan jembatan timbangan sebelumnya telah direncanakan di Desa Suka Damai, Kecamatan Teluk Pandan. Namun rekomendasi dari BPTD lokasi tersebut tidak tepat.
“Adanya wacana akan ada tol Sambo (Samarinda-Bontang), sehingga percuma saja jika di lokasi tersebut di bangun jembatan timbangan dan ini berdasarkan pertimbangan dari BPTD,” ujar Joko Suripto.
Joko mengungkapkan pihaknya sangat setuju dengan adanya pembangunan jembatan timbang di Kutim, apalagi pemerintah daerah telah siap menyediakan lahan untuk pembangunan jembatan timbangan tersebut.
“Saya sih setujuh kalau jembatan timbangan ini ada di Kutim, walaupun PAD-nya masuk ke pusat, tapi itu tidak menjadi masalah. Paling tidak, jalan-jalan yang dilalui kendaraan-kendaraan di Kutim bisa lebih awet dan tahan lama,” tutupnya. (*)