Hadiri Pengukuhan PD Pemuda Muhammadiyah, Bupati Minta Ini

Hadiri Pengukuhan PD Pemuda Muhammadiyah, Bupati Minta Ini
Hadiri Pengukuhan PD Pemuda Muhammadiyah, Bupati Minta Ini

Lensakaltim.com (Kutim) – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardianasyah Sulaiman mengatakan, bahwa saat ini Kutim membutuhkan sumber daya manusia (SDM), yang nantinya akan di persiapkan untuk menjadi  aktor utama, guna melanjutkan estafet kepemimpinan yang akan membangun daerah.

“Saya tidak tau persis nanti  apakah 10 atau 20 tahun kedepan, mungkin diantara saudara-saudara yang barusan di lantik, akan menjadi bagian yang ikut berkontribusi membangun daerah kita tercinta ini,” ucap Ardiansyah Sulaiman, saat menghadiri Pengukuhan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiah Kutim periode 2023-2027, di Ruang Meranti Kantor Sekretariat Kabupaten, Sabtu (08/06/2024).

Di hadapan Ketua PP Muhammadiyah Kutim Sayuti, serta undangan yang hadir, Ardiansyah Sulaiman menyebut, keberlanjutan kepemimpinan membutuhkan persiapan yang matang. Mulai dari segi mental, pemahaman persoalan, harus memiliki ilmu, termasuk harus peka terhadap sesuatu dan seorang pemimpin harus siap menanggung segala resiko yang terjadi.

“Resiko menjadi bagian dari sebuah tanggung jawab yang harus di terima oleh seorang pemimpin, dan jadikan itu (resiko) sebagai tolak ukur dalam menyelesaikan tugas,” papar Ardiansyah.

Kemudian, dirinya meminta seluruh pengurus di bawah naungan ormas islam terbesar kedua di Indonesia ini, mampu menjadi salah satu wadah yang bisa melahirkan kader kepemimpinan di masa yang akan dating, bersama-sama dengan organisai kepemudaan lainya, khususnya di Kutim.

Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Kutim Sayuti, memberikan pesan, agar 27 pengurus yang baru saja di lantik memiliki spirit yang tinggi dan sikap pantang menyerah dalam berdakwah. Mengingat, Muhammadiyah sendiri merupakan gerakan dakwah. Oleh karena itu, setiap pengurus harus memiliki kesadaran untuk menghibahkan seluruh hidupanya untuk terus berdakwah.

“Maka siapkan diri kalian untuk memantaskan diri untuk bisa berdakwah, tidak ada satu kata dan perbuatan yang paling tinggi nilainya, kecuali dalam islam, dan kalian patut bersyukur kepada Allah karena terpilih menjadi bagian untuk terus berdakwah,” imbuh Sayuti. (adv/tj/lk01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *