Keluhan Hasdiah, Direktur PDAM Menjawab

Keluhan Hasdiah, Direktur PDAM Menjawab

Lensakaltim.com (Kutim)  – Keluhan Hasdiah, Direktur PDAM Menjawab. Menanggapi keluhan Camat Sangatta Utara Hasdiah, Direktur Perumda Tirta Tuah Benua Kutai Timur Suparjan, memberikan klarifikasi terkait dusun yang belum terjangkau air bersih.

Dihadapan sejumlah awak media, Suparjan mengatakan, hingga tahun 2022 ini, 90 persen masyarakat di kota Sangatta, telah terjangkau aliran air bersih. Dirinya juga tidak menampik, ada wilayah yang belum terjangkau air bersih, dikarenakan  kondisi geografis.

Bacaan Lainnya

“Memang ada beberapa RT yang belum terjangkau PDAM. Seperti di Batu Putih misalnya, karena wilayahnya tersekat oleh perusahaan. Tapi disisi lain, perencanaan kami sudah siapkan tinggal kita mencari solusinya terbaiknya,” ungkap Suparjan.

Meskipun demikian, Suparjan terus berkomitem untuk merealisasikan keluahan masyarakat, atas kebutuhan air bersih yang ada. “Memang daerah-daerah pengembangan, ini agak ketinggalan terus kan, jadi kita menyesuaikan terus arah pengembangan kota,” ucapnya.

“Contohnya lagi arah Pelabuhan Kenyamukan. Hingga saat ini belum ada air bersih kesana, namun sudah masuk program,” tutupnya.

Keluhan Hasdiah, Direktur PDAM Menjawab

Sebelumnya, Hasdiah menyoroti pelayanan PDAM yang belum menjangkau seluruh wilayah perkotaan (Sangatta Utara).

“Ada dua Dusun yang saya maksud, termasuk salah satunya Desa Singah Gembara dusun Delapan. Dan sangat mirisnya lagi, kanan dan kirinya ada perusahaan namun masyarakat disana belum ada PDAM dan PLN,” ucap Hasdiah.

Menurut Hasdiah, pelayanan PLN dan PDAM, tentunya menjadi kebutuhan pokok masyarakat, sehingga ini patut diprioritaskan pemerintah melalui instansi terkait.

“Daerah Dayung (Gang Delima) airnya belum ada. Pipa besarnya belum ada kesana, sama kondisiya di Kabo. Kita tau kan kalau Kabo tempatnya PDAM, bisanya meteran nitip dirumah-rumah warga baru nyambung berapa meter,” sambung Hasdiah. (lk-01)

Keluhan Hasdiah, Direktur PDAM Menjawab

Pos terkait