Lensakaltim.com (Kutim) – Pelatihan pena berdikari UMKM pemuda yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Timur (Kutim), mendapat apresiasi dari sejumlah peserta termasuk Shifa. Dihadapan kepala bidang (kabid) layanan kepemudaan Dispora Kutim Burhanuddin SY, Shifa mengaku bangga dan bersyukur menjadi bagian dari pelatihan ini.
Ia mengaku pengalaman dan ilmu serta relasi menjadi kesempatan yang sulit didapat, terlebih materi yang disampaikan kedua narasumber sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari saat menjalankan usaha.
“Saya ucapkan banyak terimakasih untuk Dispora Kutim, yang telah melaksanakan pelatihan ini. Ilmu yang disampaikan narasumber sangat banyak dan bermanfaat bagi kami, khususnya wirausaha muda. Menjalankan usaha tidak harus besar namun dilakulan secara bertahap,” jelasnya.
“Semoga agenda ini terus dilaksanakan, sehingga generasi muda seperti kami ini terus mendapat ilmu yang bermanfaat,” sambungnya.
Senada disampaikan Nur Artiqa. Perempuan berhijab itu mengatakan bahwa agenda pelatihan kewirausahaan Dispora, membuka mata bagi generasi muda untuk terus bangkit dan tumbuh.
“Ilmu dan pengalaman selama dua hari ini sangat banyak. Terima kasih untuk Dispora Kutim semoga kegiatan ini berjalan terus,” ucapnya dengan senyum.
Sebelumnya, Burhanuddin SY menutup rangkaian pelatihan pena berdikari UMKM pemuda, mengaku bangga melihat para peserta yang tetap semangat hingga hari kedua. “Saya ucapkan banyak terimakasih untuk peserta yang hingga hari ini masih tetap bertahan, semoga ilmu yang diterima bisa diimplementasikan,” jelas Burhanuddin SY.

“Terimakasih untuk narasumber yang telah membagikan ilmu untuk peserta. Terima kasih telah membagi kiat-kiat untuk sukses dan apa yang disampaikan bisa diaplikasikan untuk perkembangan usaha peserta,” sambungnya.
Sementara itu, Ferdiana Tandi narasumber dari Samarinda mengaku bahwa kegiatan ini sangat positif. Pelatihan kewirausahaan pemuda menjadi proyeksi akan tumbuhnya wirausaha muda di Kutim dan bisa menjadi pilar kekuatan pembangunan ekonomi dan tentunya berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Ini sangat berpotensi menjadi pilar pembangunan di Kutim karena kita melihat semangat anak-anak muda yang aktif. Semangat ini patut kita dukung terus, pelatihan memberikan ilmu yang banyak sehingga kedepanya bisa diimplementasikan untuk meraih kesuksesan,” imbuh Ferdiana Tandi. (adv/lk)













