Lensakaltim.com (Kutim) – Pemerintah Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) melaksanakan Sosialisasi program Produk Ekspor di Kawasan Transmigrasi, Rabu (12/11/2025) siang. Sosialisasi itu, dibuka secara resmi oleh Kadisnakertrans Kutim, Roma Malau.
Sosialisasi program itu dilaksanakan di Hotel Royal Viktoria Sangatta dan berlangsung selama tiga hari (12-14 November 2025). Terkait pembicara dari program tersebut, Disnaker Kutim menghadirkan sejumlah narasumber termasuk diantaranya dari Bea Cukai.
Dihadapan para peserta, Roma Malau menyebut bahwa sosialisasi ini merupakan langkah pemerintah daerah untuk meningkatkan ekonomi masyarakat serta mendorong pelaku UMKM memiliki daya saing, agar bisa setara dengan produk daerah lain.
“Terima kasih telah hadir dan semoga kedepan usaha ibu-ibu semakin maju. Kita tahu UMKM di Kutim semakin luar biasa, dan harapanya semangat ekonomi kerakyatan bisa tumbuh dan memiliki daya saing,” jelas Roma Malau.
“Produk Kutai Timur telah masuk dunia ekspor, termasuk salah satunnya produksi pisang yang ada di Kaliorang. Namun seiring waktu, pemerintah harus memberikan jaminan yang terbaik untuk para pengusaha sehingga agenda ini dilaksanakan. Ini kewajiban pemerintah agar produk yang dihasilkan masyarakat bisa berdaya saing,” sambungnya.
Kesempatan itu, Roma Malau meminta para peserta dapat menyimak materi yang diberikan oleh para narasumber. Ia juga mendorong peserta untuk lebih aktif bertanya, jika materi yang disampaikan belum dipahami dengan baik.
“Kita ingin hasil produk ibu-ibu semuanya tidak hanya diijual lokal saja namun bagaimana orang luar bisa mengetahui dan membeli. Ilmu yang diberikan oleh narasumber, nantinya akan berdampak kepada ibu-ibu semuanya. Ilmunya nambah cuannya juga makin banyak,” imbuh Roma Malau. (adv/lk)













