Lensakaltim.com (Kutim) – Pemerintah kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Wakil Bupati Mahyunadi, merasa optimistis penyerapan anggaran Perubahan-APBD 2025 bisa dilakukan maksimal, meskipun saat ini sisa waktu pengerjaan efektif tinggal tiga bulan.
“Terkait silfa kita belum bisa proyeksikan kita melihat keadaan, namun mudah-mudahan tidak ada. Kita tetap optimis penyerapan P-APBD ini bisa maksimal,” tegas Mahyunadi kepada awak media, Senin (29/9/2025), usai mengikuti rapat paripurna membahas persetujuan bersama terkait dengan P-APBD 2025.
“Jangankan tiga triliun untuk belanja infrastruktur, 10 ribu triliun aja kita bisa habiskan. Kita masih tetap optimis ini habis, serentak kita habiskan,” sambung Mahyunadi.
Disinggung mengenai penekanan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memaksimalkan penyerapan APBD, Mahyunadi mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi intens dengan instansi terkait, sehingga nantinya anggaran daerah bisa terserap. “Terkait penyerapan anggaran di OPD, kita aktif komunikasi dan sudah kami himbau,” jelas Mahyunadi.
Wabup Mahyunadi Optimis Penyerapan Anggaran 2025 Bisa Maksimal
Kesempatan itu, Mahyunadi menyampaikan apresiasi kepada anggota DPRD Kutim karena telah menyelesaikan pembahasan P-APBD 2025 dan ditetapkan menjadi Perda. Ia pun mendorong pengesahan P-APBD dapat memberikan manfaat yang lebih luas serta pelayanan optimal bagi seluruh masyarakat Kutim.
“Penghargaan kepada seluruh anggota dewan yang telah mengawal dan berkolaborasi dengan semangat positif yang memberikan kontribusi dalam kelancaran pembahasan mengenai Perda P-APBD 2025. Semangat kerja yang tinggi akan menjadi fondasi utama, dalam mewujudkan perencanaan anggaran yang baik untuk kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat,” imbuhnya. (ao)













