Lensakaltim.com (Kutim) – Ketua Bawaslu Kutai Timur (Kutim) Aswadi, mengapresiasi langka kolaborasi Pemuda Panca Marga (PPM) dan Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kutim, yang menggelar agenda partisipasi publik dalam mewujudkan pemilu bersih dan berintegritas.
Agenda di Teras Belad, Kamis (17/10/2024) pagi tersebut, menghadirkan ratusan peserta. Juga hadir Asisten Satu Pemka Kutim Poniso Suryo Renggono, Kadispora Kutim Basuki Isnawan serta Komisioner KPU Kutim Manaf.
“Kami tentu sangat apresiasi. Saya kira kegiatan ini sangat positif, terlebih para peserta berasal dari generasi milenial, ini patut kita gaungkan untuk menyongsong Pilkada Kutim November mendatang,” ungkap Aswadi
“Kita tentu bersama-sama ingin Pilkada Kutim damai, sehinga kedepanya bisa melahirkan pemimpin yang berkualitas. Jangan ada money politic, karena yang memberi dan menerima akan menpapat sanksi,” sambungnya.
Disinggung mengenai fasilitas negara dijadikan sebagai percetakan peraga kampanye, Aswadi secara tegas mengatakan bahwa dugaan pelanggaran tersebut dihentikan, sebab laporan tidak memenuhi syarat berdasarkan tim Gakkumdu dalam hal ini Kepolisian dan Kejaksaan.
“Penanganan kasus ini sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku, jadi tidak benar bila penanganan ini tidak sesuai dengan prosedur. Kami bekerja secara profesional.” pungkas Aswadi. (*)
