Lensakaltim.com (Jakarta) – Astra melalui Yayasan Astra memperkuat komitmen dalam memajukan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di industri fashion bersama Sparks Fashion Academy (SFA) melalui serangkaian program pelatihan yang berkesinambungan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM di Indonesia agar memiliki keterampilan desain fashion dan bisnis yang kuat. Puncak dari kolaborasi ini adalah peragaan busana yang menampilkan karya-karya terbaik dari desainer UMKM binaan Astra, pada ajang bergengsi Fashion Nation 2025, Minggu (21/9).
Kolaborasi ini diinisiasi oleh Yayasan Astra yang berfokus pada pembinaan UMKM yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra yang merupakan salah satu dari Sembilan Yayasan di bawah naungan Astra. Terdapat program pelatihan yang berkolaborasi dengan SFA yang, terbagi dalam tiga tingkatan antara lain Basic, Intermediate, dan Advance. Dengan adanya kolaborasi ini, UMKM fashion binaan Astra kini dapat menciptakan collection plan mereka sendiri dan mengevaluasi perkembangan usaha dengan menganalisis produk yang paling diminati pasar.
Keberhasilan ini tidak lepas dari pembinaan Yayasan Astra yang bersifat sistematis dan membutuhkan waktu minimal tiga tahun untuk membantu UMKM naik kelas dan mandiri. Pembinaan ini tidak hanya fokus pada kemampuan manajerial dan teknis, tetapi juga pada pembangunan mentalitas kewirausahaan.
Sebagai bukti nyata dari keberhasilan program ini, lima desainer UMKM binaan Astra berkesempatan menampilkan karyanya di panggung Fashion Nation 2025:
- Nola Marta
Nola Marta merupakan salah satu Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Tahun 2019 Tingkat Provinsi. Karyanya terinspirasi dari kekayaan tekstil Nusantara dan diproduksi secara manual menggunakan bahan ramah lingkungan seperti linen, sutra, dan kulit. - Maheswari
Dikenal sebagai Tokoh Penggerak Desa Sejahtera Astra, Maheswari menghadirkan busana dari batik khas Sumedang yang dipadukan dengan sentuhan modern. - Edith House
Mengangkat tema pakaian tradisional dengan tampilan modern melalui karya seni yang ramah lingkungan. - Okainku
UMKM ini berfokus pada desain urban yang mengangkat kekayaan kain wastra Nusantara. - Artoes Official
Desainnya berani dan mengekspresikan gaya anak muda yang trendi dengan mengedepankan keberlanjutan.
Selain peragaan busana, acara ini juga menampilkan mini talkshow dengan topik “Kolaborasi Membangun Ekosistem Kreatif & Fashion Berkelanjutan dari Lintas Sektor”. Narasumber dalam talkshow ini melibatkan CEO dan Founder SFA, Floery Dwi Mustika, Sekretaris Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Ema Poedjiwati, Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards Bidang Kewirausahaan Tahun 2019 Tingkat Provinsi, Nola Marta, dan Director of Brand The Ascott Limited Indonesia, Maulana Rizky Aldiansyah, yang berdiskusi tentang sinergi antar sektor untuk mendorong pertumbuhan industri fashion yang berkelanjutan di Indonesia.
Sebagai Sekretaris Pengurus Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra, Ema Poedjiwati menyatakan bahwa visi Yayasan Astra adalah menjadi institusi terbaik dalam pembinaan UMKM di Indonesia. Hingga saat ini, Yayasan Astra telah membina 13.663 UMKM, menciptakan lapangan kerja bagi 75.451 orang, dan membantu 1.425 UMKM untuk naik kelas. Melalui kolaborasi dengan SFA dan mitra lainnya, Yayasan Astra melihat potensi besar bagi UMKM fashion untuk masuk ke ekosistem kreatif dan berdaya saing lebih luas.
Tentang Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra (Yayasan Astra)
Yayasan Astra – Yayasan Dharma Bhakti Astra merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. Yayasan Astra didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.
Yayasan Astra menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Pembinaan UMKM dilakukan Yayasan Astra untuk mendukung UMKM naik kelas dan mandiri.
Agar program pembinaan berjalan efektif, Yayasan Astra mendirikan cabang di daerah dengan berkolaborasi bersama berbagai pihak. Saat ini terdapat 18 cabang yang tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Bantul, DIY; Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Citeureup, Puncak Dua dan Bandung Jawa Barat; Lebak, Banten; Tangerang; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur, Manggarai Barat & Manggarai Timur NTT, Barito Utama Kalimantan Tengah dan Tanjung Kalimantan Selatan. Yayasan Astra juga memiliki 2 project pembinaan UMKM di wilayah Salatiga Jawa Tengah dan Batangtoru Tapanuli Selatan. Hingga Desember 2024, Yayasan Astra telah memberikan pembinaan kepada 13.663 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 75.451 orang.