Lensakaltim.com (Kutim) – Banyaknya agenda rapat yang tidak dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Rizali Hadi, mendapat kritikan tajam dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, khususnya dari fraksi partai Golkar.
Rabu, (16/7/2025) siang, Ketua Fraksi partai Golkar Asti Mazar, mengungkapkan kekesalanya dihadapan awak media terkait sering mangkirnya Sekda Kutim, dalam rapat dengan anggota DPRD Kutim khususnya yang membahas anggaran.
“Beliau (Rizali Hadi) ketua TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kutim, namun setiap ada rapat mengenai anggaran pasti tidak hadir. Seingat saya, sejak akhir tahun lalu sampai sekarang pak Sekda tidak pernah hadir dengan sejumlah alasan,” beber Asti Mazar.
“Dalam rapat pasti ada hal-hal yang ingin disampaikan kepada ketua TAPD (sekda), namun yang hadir cuman Bappeda dan BPKAD, jadi tidak bisa tersampaikan. Pasti ada gap atau ada jarak, ini menjadi pertanyaan besar bagi kami. Kenapa dia (sekda) tidak hadir?,” sambungnya.
Kesempatan itu, Politisi partai Golkar itu membandingkan kehadiran Sekda pendahulu termasuk Ismunandar dan Irawansyah. Meski mereka pernah tidak hadir rapat, namun diyakini tidak separah dengan Sekda Rizali Hadi.
“Pasti sekali dua kali tidak hadir, namun Sekda sekarang seingat saya sejak Agustus tahun 2024 hingga sekarang tidak pernah hadir. Ini sudah hampir setahun dan pastinya ada hal-hal yang ingin disampaikan namun karena ketidak hadirnya menjadi tertunda,” terangnya.
“Ada sejumlah langkah-langkah telah dipersiapan menyikapi hal ini, namun pastinya kita akan berkomunikasi dengan teman-teman fraksi DPRD yang lain,” pungkas Asti Mazar. (ai)












