Lensakaltim.com (Kutim) – Calon Bupati Kutim Kasmidi Bulang memaparkan program unggulan yang diusungnya berupa Beasiswa Tuntas bagi kaum pelajar Kutim. Pemberian beasiswa penuh bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu hingga mendapat gelar sarjana.
“Beasiswa Tuntas ini bukan yang satu kali dapat. Sebaliknya, kita tuntaskan sampai dia selesai, sampai dia sarjana. Orangtua tidak usah khawatir soal biaya pendidikan,” ungkap Kasmidi pada gelaran Kampanye KB-Kinsu di Gang Dayung (Relawan Rewojo), Sabtu (9/11/2024) sore.
Tidak hanya pendidikannya, kata Kasmidi, program KB-Kinsu selanjutnya yakni penyediaan lapangan kerja khususnya bagi anak-anak asal Kutim, yang telah menyelesaikan pendidikannya. Program ini harus dilakukan selaras sehingga pembangunan pemerataan daerah dipicu oleh peningkatan SDM dan ekonomi masyarakat Kutim.
“Setelah disekolahkan, anak-anak kita itu kemudian berkomitmen dan membantu pemerintah membangun Kutai Timur yang kita banggakan ini,” sebutnya.
Kepastian hukum disebut Kasmidi menjadi fokus utama jika KB-Kinsu mendapat kepercayaan memimpin Kutim selanjutnya. Dengan penegakan hukum yang baik, kehidupan sosial yang kondusif akan menciptakan iklim investasi yang memikat.
“Sehingga investor yakin untuk membangun usaha di Kutim dan lapangan kerja baru terus tercipta. InsyaAllah tidak ada lagi anak-anak kita yang menganggur,” tegasnya.
Sementara itu, Koordinator Tim Relawan Rewojo, Budi menegaskan bahwa seluruh anggota Rewojo telah memberikan dukungannya kepada paslon nomor urut 1 KB-Kinsu, dalam Pilkada Kutim tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Kami mengajak segenap saudara, wong Jowo di Kutim untuk bareng-bareng mendukung Cah Kasmidi dan Cah Kinsu untuk dimenangkan pada 27 November nanti,” sebutnya.
Selain itu, Ketua Partai Gelora Kutim Ahmad Supriadi menyebutkan sosok Kasmidi Bulang merupakan figur yang pantas mengembang tanggungjawab memimpin daerah seluas Kabupaten Kutim. Ia menilai kemampuan dan ketegasan Kasmidi dalam mengambil keputusan penting bagi kebaikan daerah merupakan kelebihan yang tak dimiliki kontestan lainnya.
“Kutim ini harus dipimpin oleh orang yang punya visi ke depan, karena APBD kita yang besar ini tidak boleh dipimpin oleh orang yang tidak berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat,” ungkapnya. (*)