Rendi Solihin Sebut Berdirinya Patung Soekarno Di Sangasanga, Menambah Kekayaan Nilai Sejarah

WhatsApp Image 2024 03 23 at 11.58.43 AM
Foto : Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin meninjau lokasi berdiri patung Soekarno di Kecamatan Sangasanga. (Diskominfo Kukar)

Lensakaltim.com (Kukar) – Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin berkunjung ke Taman Sangasanga yang menjadi lokasi berdirinya patung Proklamator Indonesia, Ir Soekarno, Jumat(22/3/2024).

Rendi memilih lokasi tersebut karena Kecamatan Sangasanga tak terlepas dari sejarah panjang perjuangan masyarakat mengusir penjajah.

Berdasarkan catatan di markas ranting LVRI Sangasanga, hal itu membuat rakyat Sangasanga bersikeras mengusir Belanda dengan melakukan perlawanan tiada henti.

Perjuangan masyarakat Sangasanga itu dikenal dengan peristiwa Merah Putih.

Bahkan, setiap tahunnya digelar upacara peringatan peristiwa perjuangan Merah Putih setiap 27 Januari.

Terkait keberadaan Patung Bung Karno, Rendi menegaskan ini menjadi monumen terbesar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

“Tidak salah jika kita bangun Patung Bung Karno di Sangasanga, yang dikenal sebagai Kota Juang di Kaltim, dengan peristiwa Merah Putih yang telah dikenal secara nasional,” ucap Rendi Solihin.

Berdirinya patung Bung Karno tidak hanya akan menjadi monumen pengingat perjuangan kemerdekaan Indonesia, tetapi juga menambah nilai historis di Kukar, sekaligus mempromosikan kekayaan budaya, serta sejarah kepada generasi mendatang dan pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

“Dengan adanya Patung Bung Karno, ini akan semakin menambah kekayaan kita tentang nilai-nilah sejarah perjuangan kemerdekaan.” tegasnya.

“Tentu ini juga untuk menarik wisatawan, kita ingin dunia tahu bahwa rakyat Kukar, terutama Sangasanga turut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia,” timpalnya.

Selain itu, untuk mendukung perekonomian masyarakat setempat, Pemkab Kukar akan menyediakan area yang diperuntukkan bagi pelaku UMKM, serta permainan anak-anak.

“Selain pelaku UMKM, pedagang-pedagang yang berjualan di pinggir jalan, dari simpang tiga hingga lapangan sepak bola, akan kita relokasi ke taman,” jelasnya.

Relokasi pedagang yang berjualan di pinggir jalan, tak terlepas dari rencana Pemkab Kukar untuk melebarkan jalan utama. (Rh)

Pos terkait